Tumpukan sampah bekas wisatawan di Pantai Pangandaran mulai menggunung. Sampah tersebut berada tak jauh dari pesisir pantai.
Banyaknya pengunjung ke Pantai Pangandaran membuat sampah bekas makanan, plastik hingga kelapa muda menumpuk belum terangkat. Gundukan sampah tidak hanya di satu titik. Sepanjang pantai Pangandaran terlihat sampah cukup berserakan.
Pantauan detikJabar di pos 4 Pantai Barat Pangandaran pada Sabtu (13/4/2024) siang pukul 11.00 WIB pemandangan sampah menghalangi indahnya pantai. Meskipun di beberapa titik terdapat tong sampah, tak sedikit pengunjung yang mengabaikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sampah yang menggunung itu sedikit tercium aroma tak sedap. Pasalnya sampah-sampah tersebut melebar ke jalan trotoar di bahu jalan Pantai Pangandaran.
Salah satu wisatawan Ari Rasyid (32) mengatakan gundukan sampah di tepi pantai memang cukup mengganggu. "Bagi saya seharusnya memang intens diangkut. Ataupun menyediakan lebih banyak tong sampah," kata Ari kepada detikJabar.
Ia mengatakan sampah-sampahnya cukup beragam, kebanyakan bekas makanan atau bekal nasi yang tak termakan.
"Ya tidak bisa disalahkan juga yang ngangkut. Karena mereka yang tidak peduli akan kebersihan akan tetap gitu," katanya.
Wisatawan lainnya, Muspika Sari (28) mengatakan tumpukan sampah memang tidak mengelokan pemandangan. "Gak enak aja dilihatnya apalagi kalau sudah ada lalat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Pangandaran Wagiso mengatakan terkait sampah di H+3 libur lebaran di Pantai Pangandaran belum diangkat semua karena akses jalan yang macet.
"Sehingga akses kami untuk masuk harus menunggu sepi dulu," kata Wagiso saat dihubungi detikJabar melalui pesan WhatsApp.
Darso berkata, pengangkutan sampah sejak H+2 sudah terus diangkut pada sore hari saat wisatawan mulai sepi. "Kalau siang macet, gak bisa masuk ke lokasi parkir," ucapnya.
Kendati demikian, kata Wagiso, selama musim libur sampah walaupun diangkut terus bertambah lagi. "Jadi kami intensi melakukan pengangkutan saat sore atau malam," katanya.
(yum/yum)