Polisi mengimbau pengendara yang melintas kawasan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya ekstra waspada. Kepadatan arus lalu lintas dan cuaca hujan membuat risiko kecelakaan lalu lintas relatif tinggi.
Kecelakaan memang dapat terjadi di mana saja, tapi pihak kepolisian telah melakukan pemetaan bahwa di jalur Gentong Tasikmalaya, setidaknya ada tiga black spot atau titik hitam.
Black spot ini adalah istilah kepolisian untuk titik yang dianggap rawan kecelakaan. Rujukannya adalah kajian kondisi jalan serta data kecelakaan yang dianggap signifikan di titik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi black spot ini titik rawan kecelakaan, penentuannya didasarkan kepada tingginya kejadian kecelakaan dalam periode tertentu," kata Kepala Pospam Leter U Gentong, Iptu Ipan Faisal, Jumat (12/4/2024).
Ipan yang juga menjabat sebagai Kanit Pendidikan dan Rekayasa Satlantas Polres Tasikmalaya Kota ini menjelaskan, tindak lanjut dari hasil pemetaan black spot ini salah satunya disikapi dengan pemasangan rambu peringatan.
"Antisipasinya kami lakukan sosialisasi dan pemasangan rambu, tujuannya agar pengendara bisa waspada," kata Ipan.
Tiga titik hitam di jalur Gentong tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tanjakan Strawberry
Titik itu merupakan turunan pertama di kawasan Gentong jika dari arah Bandung, atau tanjakan terakhir jika kita melaju dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
Tanjakan Strawberry ini cukup terjal, sehingga menuntut skil mengemudi yang baik serta kondisi kendaraan yang prima. Apalagi saat arus kendaraan ramai atau terjadi antrean, melibas tanjakan terjal ini membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik. Termasuk mencermati kendaraan dari arah berlawanan yang sedang menurun.
Catatan detikJabar, kecelakaan yang terjadi di tanjakan Strawberry beberapa dipicu akibat kendaraan gagal menanjak. Kasus lainnya dipicu oleh kendaraan dari arah Bandung yang kehilangan kendali.
2. Tanjakan Gentong Bawah
Lokasi titik hitam ini merupakan tanjakan pertama dari arah Tasik atau turunan terakhir dari arah Bandung. Selain kondisi jalan berupa tanjakan terjal, di titik ini juga terdapat tikungan tajam di pertengahan tanjakan.
Dengan demikian tanjakan Gentong Bawah ini dianggap "tricky" bagi pengendara, butuh perhitungan matang agar sukses melewati tanjakan Gentong Bawah ini.
Kecelakaan lalu lintas terakhir di titik ini terjadi pada, Rabu (3/4/2024) lalu. Bus Primajasa jurusan Tasikmalaya-Bekasi bertabrakan dengan sebuah truk. Kala itu truk yang turun dari arah Bandung oleng, menabrak bus yang sedang menuver kanan untuk melibas tanjakan. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu namun beberapa orang mengalami luka-luka.
Terkait kedua tanjakan black spot itu, Iptu Ipan membenarkan bahwa skil mengemudi dan kondisi kendaraan mutlak diperlukan.
"Kalau dalam kondisi kosong mungkin bisa lebih mudah karena pengendara bisa mengambil momentum laju kendaraan sebelum masuk tanjakan. Tapi ketika terjadi antrean lain lagi, makanya perlu skil dan kondisi kendaraan yang baik," papar Ipan.
Bagian kendaraan yang kerap bermasalah saat melibas tanjakan ini adalah kopling. Tak jarang masalah ini membuat kendaraan gagal menanjak hingga menyebabkan kecelakaan atau memicu kemacetan.
3. Tikungan Cingere
Black spot ini harus diwaspadai oleh kendaraan yang melaju dari arah Bandung ke Tasikmalaya. Tikungan Cingere berada di jalan satu jalur dari arah Bandung. Kondisi titik ini adalah turunan curam yang panjang serta tikungan tajam ke kiri.
Di Cingere ini sudah banyak terjadi kecelakaan. Bahkan pada Rabu (3/4/2024) lalu, terjadi 2 kecelakaan dalam rentang waktu beberapa jam di lokasi ini. Yaitu sebuah mikrobus dan mobil travel tergelincir, akibatnya belasan orang luka-luka.
Kecelakaan di Cingere ini umumnya diawali oleh kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi karena jalan menurun dan jalan satu jalur. Saat masuk tikungan mobil kehilangan kendali hingga akhirnya terbalik atau masuk ke jurang. Cuaca hujan biasanya turut meningkatkan risiko kecelakaan karena jalan menjadi licin.
"Sudah kami pasang imbauan berukuran besar. Harapannya pengendara bisa hati-hati, mereka harus kurangi kecepatan sebelum menikung," kata Ipan.
(dir/dir)