Hari Raya Idul Fitri kemungkinan besar jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Di Kota Sukabumi, pemerintah akan kembali melaksanakan salat Id berjemaah di Lapangan Merdeka. Sementara jemaah Muhammadiyah melaksanakan salat Id di halaman kampus Universitas Muhammadiyah (Ummi) Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, persiapan untuk pelaksanaan salat Id di Lapangan Merdeka mulai dilakukan sambil menunggu sidang isbat pemerintah. Dia menyebut, ada dua opsi lokasi salat Id.
"Rencana di Lapangan Merdeka, tapi apabila cuaca hujan akan bergeser ke Masjid Agung," kata Kusmana kepada detikJabar, Selasa (9/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Pemkot Sukabumi akan menutup kunjungan ke Lapangan Merdeka mulai pukul 16.00 WIB. Hal itu dilakukan untuk persiapan salat Idul Fitri keesokan harinya.
Adapun kantung parkir yang dapat dimanfaatkan oleh jemaah salat Idul Fitri berada di sekitar Lapangan Merdeka, yakni ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Masjid, Yogya Department Store, Lapangan Futsal Liverpool, Wisma Asisi, Kantor Disporapar, Kimia Farma, termasuk lahan parkir di Bank Danamon.
Pelaksanaan salat akan dimulai pukul 06.00 WIB dan para jemaah diminta untuk menaati sejumlah tata tertib seperti menjaga kebersihan, tidak merokok, dan tidak menggunakan sepatu hak tinggi atau sol yang bisa merusak lintasan lari Lapangan Merdeka.
Di sisi lain, jemaah Muhammadiyah juga sudah menetapkan lokasi pelaksanaan salat Id yaitu di halaman kampus Universitas Muhammadiyah (UMMI) yang berada di Jalan R. Syamsudin, Kecamatan Cikole dan Masjid Jami Al-Muqorrobin Salaeurih, Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.
"Persiapan sudah selesai tinggal pelaksanaannya saja. Kita tetap akan melaksanakan salat Id hari Rabu di lapang halaman kampus Ummi," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sukabumi Yana Fajar.
Yana mengatakan, setidaknya ada sekitar 3.000 jemaah yang akan melaksanakan salah Id di UMMI. Imam dan khatib salat Id Fitri akan dipimpin Ketua PDM Kota Sukabumi Ade Rahmatullah.
Dia mengatakan, Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal. Hisab hakiki adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual.
Sedangkan wujudul hilal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana Bulan terbenam lebih lambat dari terbenamnya Matahari.
"Lebaran kita hari Rabu berarti Muhammadiyah melaksanakan saumnya selama 30 hari dan kemungkinan juga sama dengan yang lain, seharusnya tidak ada lagi sidang isbat sekarang kan sudah jelas hari Rabu semuanya," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada jemaah Muhammadiyah yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri harap melaksanakan sunah Rasul dengan membacakan takbir setelah matahari tenggelam pada 30 Ramadan atau Selasa (9/4/2024) sampai salat Id Rabu (10/4/2024).
"Jemaah yang akan salat Idul Fitri disunahkan makan. Kemudian salat ke lapangan mohon masing-masing bisa membawa sajadah dan tidak melakukan salat apapun sebelum salat Id dilakukan karena tidak ada salat sunah apapun sebelum salat sunah Idul Fitri. Terakhir diupayakan pulangnya mengambil rute jalan yang lain tentu ada hikmah di sana," tutupnya.
(mso/mso)