Cerita menegangkan kala petugas berjibaku berusaha mengevakuasi jasad korban kecelakaan tol Jakarta-Cikampek (Japek), yang terlihat tidak utuh dalam kondisi terpanggang.
Hal itu diceritakan Kepala Unit SAR Karawang Daniel Nasution, dirinya yang memimpin evakuasi jasad yang terjepit dan menyelamatkan serpihan diduga bagian tubuh korban peristiwa tragis itu.
"Iya kemarin kebetulan saya piket jadi langsung ke lokasi bawa cutting tools rescue, memang agak cukup sulit karena kondisi kendaraan hancur, sedangkan jasad terjepit di dalam," ucap Daniel, saat dihubungi detikJabar, Selasa (9/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya kecelakaan terjadi di Kilometer 58 Tol Japek pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB di jalur contra flow, kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan, yakni minibus Daihatsu GrandMax, bus Primajasa, dan Daihatsu Terios.
Kepolisian mengungkap, pihaknya mengevakuasi 13 kantong jenazah, dari 12 korban meninggal dunia yang seluruhnya adalah penumpang Daihatsu GrandMax, sedangkan kondektur dan penumpang bus mengalami luka ringan dan berat, serta pengemudi Daihatsu Terios mengalami luka ringan.
Daniel menceritakan kondisi jasad hampir tak berbentuk, namun ada beberapa jasad yang terlihat utuh, salah satunya berukuran kecil, yang diduga jasad balita.
"Kemarin memang kondisinya hancur (jenazah), tapi ada beberapa yang utuh, salah satunya tubuhnya kecil, kemungkinan anak balita yang kita evakuasi dari bagian belakang Grandmax," ucap Daniel.
![]() |
Daniel mengungkap, kondisi kendaraan dan jasad sangat mengenaskan, hingga petugas harus fokus memilah mana bagian tubuh, mana serpihan abu pembakaran properti dari kabin kendaraan.
"Kondisi GrandMax memang hancur, termasuk kondisi jasad memperhatikan, selain hangus terbakar juga ada beberapa yang diduga bagian tubuh berserakan, jadi kita harus pilah dulu dan memastikan kalau yang diangkut ke kantong jenazah bukan sisa abu pembakaran properti kabin," kata dia.
Ia juga menyaksikan bagaimana kondisi tubuh jenazah yang terhimpit dan ikut ringsek dengan kendaraan, sehingga pihaknya juga harus memotong body motor utama.
"Ada beberapa korban yang terjepit itu di bagian depan, sepertinya supir dan penumpang yang duduk di depan ada yang di belakang juga, makanya kita lakukan pemotongan bodi motor dulu untuk mengeluarkan korban," pungkasnya.
(yum/yum)