.webp)
Alhasil, dengan jumlah yang banyak itu, keberadaan merpati tersebut mulai mengganggu aktivitas warga setempat. Pihak berwenang pun diminta turun tangan.
Dilansir detikTravel dari The Olive Press belum lama ini, koloni merpati kini berkumpul di sebelah lapangan sepak bola FC Barcelona Camp Nou yang sedang direnovasi. Warga frustasi dan menuntut pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah itu.
Pejabat sedang melakukan proyek percobaan untuk mengusir koloni-koloni merpati. Kota ini mempekerjakan burung pemangsa seperti elang dan rajawali.
Setiap hari, ada 3-4 kelompok burung pemburu yang mulai terbang di area dekat stadion antara jam 8 pagi dan 4 sore. Burung pemburu akan membuat merpati merasa terancam sehingga mereka pindah ke area lain.
Umumnya merpati ini akan didorong untuk pindah ke taman-taman kota, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Melalui presden tahun 2017, dewan kota mencatat pernah berhasil menggunakan burung pemangsa untuk membubarkan sejumlah besar koloni merpati yang merusak atap gedung konser Palau Sant Jordi.
Sebelumnya, dewan kota pernah menggunakan strategi mencampur makanan merpati dengan alat kontrasepsi untuk menurunkan populasi. Namun hal itu gagal, populasi merpati masih terus naik sampai 85.000 ekor.
Sebagian besar bandara Spanyol telah menggunakan elang terlatih untuk mencegah serangan burung yang berbahaya. Bandara El-Prat Barcelona contohnya, memiliki 80 ekor elang yang berpatroli di landasan pacu dan sekitarnya.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Warga 'Dijajah' Merpati, Kota Ini Pekerjakan Elang Sebagai Pemburu (bnl/orb)
