Uji Coba Tol Bocimi Batal, Pemudik Ramaikan Jalur Arteri Sukabumi

Uji Coba Tol Bocimi Batal, Pemudik Ramaikan Jalur Arteri Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 08 Apr 2024 14:56 WIB
Suasana jalur arteri di Sukabumi.
Suasana jalur arteri di Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Rencana uji coba jalur B Jalan Tol Seksi II Cigombong-Parungkuda batal dilaksanakan. Sejumlah pemudik terlihat memadati jalan arteri dan jalur alternatif.

Pantauan detikJabar, Senin (8/4/2024) pukul 13.50 WIB di jalur alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, kondisi arus lalu lintas di jalan sepanjang 9,7 kilometer ini ramai lancar. Terlihat kendaraan roda empat bernopol B melintasi jalan tersebut. Pemudik motor juga memanfaatkan jalur ini untuk menghindari kemacetan di Pasar Cicurug.

Titik kemacetan terjadi di Pasar Parungkuda. Aktivitas jual beli dan angkutan kota tumpah ruah bersamaan dengan kendaraan pemudik. Kemudian, kemacetan itu mulai terurai saat akan memasuki simpang GT Parungkuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini H-2 kami mendapatkan info dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi kurang lebih 9.632 roda empat dan untuk roda duanya kurang lebih 15.094, rata-rata pemudik yang akan melintas dari arah Bogor maupun Jakarta yang melintasi wilayah Sukabumi sampai ke arah kota, entah Cianjur atau Bandung," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana kepada detikJabar.

Dia mengatakan dampak longsor di KM 64+600 A Tol Bocimi sangat terasa bagi kelancaran arus lalu lintas. Para pemudik kembali menggunakan jalur lama yaitu melewati kemacetan horor di daerah Cicurug setelah keluar dari pintu tol Cigombong.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang dampaknya sangat banyak ya, ini kembali lagi ke jalur lama sebelum ada tol. Memang titik kepadatan ini hanya ada dua, setelah Cigombong karena alhamdulillahnya dari kemarin pabrik semua sudah tutup jadi sudah tidak ada hambatan keluar masuk bubaran pabrik," ujarnya.

"Sekarang yang menjadi hambatan itu orang berbelanja, yang pertama itu di Pasar Cicurug, orang nyebrang dan oknum-oknum angkot yang parkir sembarangan sehingga menghambat saudara-saudara yang akan mudik," sambungnya.

Selain itu, titik kemacetan juga biasa terjadi di Simpang Cidahu. Atas kondisi tersebut, pihaknya memberlakukan one way mengarah ke Sukabumi dari Bogor dan Jakarta.

"Kita penggal mengarah ke arah timur dari barat, kita kuras dari arah Bogor dan Jakarta. Alhamdulillah sudah terkuras, sudah bisa kita lihat sendiri di lokasi namun memang efeknya ke arah Parungkuda dan Cigombong sedikit 'meriah' karena masih menumpuk," ungkapnya.

Terkait kondisi terkini longsor di Tol Bocimi, Fiekry mengatakan proses perbaikan masih berlanjut. Oleh sebab itu, uji coba jalur B kemungkinan besar batal dilaksanakan.

"Sejauh pengetahuan informasi kami masih dalam tahap pengerjaan, untuk sampai kapan selesainya kita belum ada informasi lanjut dari pihak tol. Mudah-mudahan menunggu kabar baik supaya bisa cepat digunakan secara normal. Belum ada ujicoba," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya perbaikan temporer. Jika dirasa aman, maka jalur yang tidak terdampak longsor akan dapat dilalui pemudik.

"Kami akan berusaha untuk menangani secara temporer, tiga hari ini kita akan (pasang) sheet pile, kemudian hari Senin nanti kita monitor, kita tes dulu untuk bisa kita upayakan jalur B-nya dipakai untuk jalur mudik. Saya kira, nanti kita upayakan Senin atau Selasa bisa dipakai kalau penanganan temporer bisa berhasil," kata Basuki, Jumat (5/4) lalu.

Jalur B nantinya akan dipakai untuk pemudik dari arah Jakarta menuju Sukabumi, begitupun sebaliknya. Pasca lebaran Idul Fitri, pihaknya akan memperbaiki jalan tol itu secara permanen.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads