Longsor Tol Bocimi Meluas, Hanya Arah Jakarta yang Bisa Dilintasi

Longsor Tol Bocimi Meluas, Hanya Arah Jakarta yang Bisa Dilintasi

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 07 Apr 2024 15:21 WIB
Area Longsor di KM 64 Tol Bocimi Meluas
Area Longsor di KM 64 Tol Bocimi Meluas. Foto: Istimewa
Bandung -

Longsor yang terjadi di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 KM 64+600 A terus meluas. Akibatnya, Tol Bocimi kemungkinan tidak bisa dilalui untuk arus mudik Lebaran 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan akibat meluasnya kerusakan karena longsor, Tol Bocimi hanya bisa dilalui kendaraan untuk yang ke arah Jakarta hingga exit tol Cigombong.

"Kondisi kerusakan di Tol Bocimi semakin meluas, sehingga jalan tol tidak akan difungsikan, hanya arah Jakarta sampai dengan exit Cigombong," kata Herman saat dikonfirmasi detikJabar, Minggu (7/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman menyatakan pihaknya bersama unsur terkait telah meninjau langsung kondisi Tol Bocimi khususnya di lokasi yang terjadi longsor. Dari hasil peninjauan itu, disepakati sejumlah kesimpulan.

"Tol Bocimi hanya difungsikan dari arah Bogor sampai dengan exit Cigombong, selanjutnya (dialihkan) menggunakan jalan nasional dan jalan alternatif," ujar Herman.

ADVERTISEMENT

Dia juga menjelaskan kondisi terkini jalur alternatif yang bisa digunakan oleh pemudik. Ada dua jalur alternatif yakni via Tenjo Ayu-Parungkuda dan Parungkuda - Nagrak.

"Jalur tersebut (Tenjo Ayu-Parungkuda) untuk menghindari kemacetan di Pasar Cicurug. Terdapat sejumlah titik pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Sukabumi di ruas tersebut," jelasnya.

"Jalur tersebut (Parungkuda-Nagrak) untuk menghindari kemacetan di Pasar Cibadak. Akan dilaksanakan perbaikan patching sepanjang 1,7 Km oleh pihak BBPJN dimulai Sabtu malam 6 April, selesai Senin 8 April. Selanjutnya pascalibur Lebaran akan dilakukan pekerjaan overlay oleh BBPJN," lanjutnya.

Lebih lanjut, Herman menuturkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi akan melakukan rekayasa lalulintas di setiap persimpangan antara jalan nasional dan jalur alternatif tersebut.

"Rekayasa one way di ruas jalan alternatif akan diberlakukan situasional. Pihak Dishub akan berkordinasi dengan Organda, krn jalur alternatif tersebut dilalui angkutan umum," pungkasnya.




(bba/sud)


Hide Ads