H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di Nagreg Meningkat

H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di Nagreg Meningkat

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 07 Apr 2024 21:05 WIB
Kondisi arus lalin di Nagreg, Minggu (7/4/2024).
Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Kabupaten Bandung -

H-3 Lebaran, pemudik terus melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung. Volume kendaraan baik roda dua, maupun roda empat terus meningkat.

Pantauan detikJabar, kendaraan yang melintas di Nagreg mulai ramai sejak sore hingga menjelang malam hari. Pemudik tampak membawa barang bawaan tambahan.

Terlihat beberapa kendaraan sempat mengalami kepadatan pada siang hari. Kemudian kembali mengalami peningkatan pada sore hari. Mayoritas kendaraan melintas ke arah Tasikmalaya dan arah Leles, Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humas Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo mengatakan arus lalin terus mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan terjadi beberapa persen.

"Ini sudah terjadi peningkatan 14 persen dari jam 7 malam pada H-4 kemarin, dan diprediksi terus naik," ujar Eric kepada detikJabar, Minggu (7/4/2024).

ADVERTISEMENT

Pihaknya mencatat sebanyak 85 ribu data kendaraan telah melintas ke arah timur. Kata dia, data tersebut direkap hingga pukul 19.00 WIB. "Iya sekarang udah 85 ribu. Data H-4 pada pukul 7 malam kemarin sebanyak 72 ribu. Sementara data satu hari full kemarin sebanyak 95 ribu. Prediksi malam ini bisa melampaui data hari kemarin," katanya.

Menurutnya dominasi kendaraan yang melintas Nagreg masih roda dua. Dengan dominasi kendaraan sebanyak 60 persen. "Dominasi kendaraan yang melintas masih motor," jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebutkan belum terjadi kemacetan panjang yang ada di Nagreg. Namun dirinya telah melakukan beberapa kali rekayasa lalin.

"Kami laporkan bahwa dari mulai 00.00 WIB, tadi pagi hingga saat ini pukul 16.00 WIB, sudah diberlakukan lima kali one way. Untuk di wilayah Nagreg dari arah Bandung menuju ke Garut," kata Kusworo.

Kusworo mengungkapkan tren kendaraan yang melintas dimulai dari waktu isya hingga menjelang sahur. Sehingga mereka banyak melakukan perjalanan malam hari. "Mungkin pemudik sampai dengan saat ini, masih memilih bahwa perjalanan lebih nyaman mungkin malam hari," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads