.webp)
Memasuki musim mudik lebaran, masyarakat diminta untuk waspada saat melalui titik rawan kecelakaan dan bencana di sejumlah jalur di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan ada tiga ruas jalan yang masuk dalam kategori rawan kecelakaan atau blackspot di Kabupaten Cianjur dan merupakan jalur utama yang dilintasi pemudik.
Jalur rawan kecelakaan pertama yakni Jalur Cianjur-Puncak dengan kondisi jalan menurun dan berkelok.
"Untuk Jalur Puncak ini yang rawan kecelakaan di kawasan Ciloto," kata dia, Sabtu (6/4/2024).
Selain Jalur Puncak, terdapat dua jalur rawan kecelakaan lainnya yakni Jalan Raya Sukabumi dan Jalan Raya Bandung. Kedua jalur tersebut memiliki kondisi jalan lurus.
"Dengan kondisi jalan lurus panjang tersebut membuat pengendara memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Sehingga masuk kategori rawan kecelakaan," kata dia.
Aszhari menyebut tak hanya jalur rawan kecelakaan, pihaknya juga mengimbau para pemudik untuk mewaspadai titik rawan longsor.
"Untuk titik rawan bencana, terutama longsor kebanyakan di sepanjang jalur menuju Cianjur selatan, mulai dari Kecamatan Campaka sampai Cibinong," kata dia.
"Kami minta para pemudik, baik yang bertujuan ke Cianjur ataupun menjadikan Cianjur ini sebatas perlintasan agar tetap waspada saat melintasi jalur rawan kecelakaan ataupun bencana," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tedi Artiawan, mengatakan para pemudik yang berkendara saat malam hari juga diminta untuk berhati-hati.
Menurutnya banyak jalur di Cianjur yang masih minim penerangan. Bahkan dari kebutuhan 90 ribu Penerangan Jalan Umum (PJU) saat ini baru 25 persen yang terpenuhi.
"Ada 75 persen jalur yang belum diterangi oleh PJU. Terutama di jalur selatan dan arah Cikalong. Makanya kami imbau untuk juga waspada bila berkendara saat malam hari," pungkasnya.
