Kisah Yahya Terjang Hujan dari Ciamis ke Bogor Demi Bertemu Keluarga

Kisah Yahya Terjang Hujan dari Ciamis ke Bogor Demi Bertemu Keluarga

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 05 Apr 2024 20:52 WIB
Pemudik asal Bogor, Yahya Ahmad saat beristirahat di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (5/4/2024).
Pemudik asal Bogor, Yahya Ahmad saat beristirahat di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (5/4/2024). Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Bandung -

Hujan dengan intensitas sedang melanda kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (5/4/2024) malam. Para pemudik terlihat ada yang menerjang hujan dan ada juga yang menepi.

Pantauan detikJabar, para pemudik dengan menggunakan sepeda motor terus melintas meski dalam kondisi hujan. Mereka terlihat menggunakan jas hujan dengan lengkap.

Beberapa pengendara roda dua yang tidak kuat menerjang hujan mereka langsung menepi di warung hingga mini market. Mereka menepi sekaligus beristirahat melepas lelah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pemudik dengan menggunakan mobil terus melintas ke kawasan Nagreg. Terlihat peningkatan arus lalin lebih meriah pada malam hari.

Pemudik asal Bogor, Yahya Ahmad menyebutkan telah melakukan perjalanan dari Ciamis dengan tujuan Bogor. Dirinya bekerja di Ciamis di salah satu instansi pemerintahan.

ADVERTISEMENT

"Perjalanan dari Ciamis jam setengah 5-an. Tujuan mau ke Bogor. Perjalanan masih landai. Cuma tadi hujan aja sih dari Ciamis sampai Bandung," ucap Yahya kepada detikJabar.

Pihaknya mengaku kerap melaksanakan mudik setiap tahunnya. Apalagi dirinya telah bekerja di Ciamis selama tiga tahun silam.

"Ini pertama kali mudik pakai kendaraan pribadi. Biasanya pakai bis, sekarang pakai motor," katanya.

Yahya mengungkapkan selama perjalanan terus menerjang hujan. Hal tersebut membuat dirinya kesulitan dalam perjalanan. "Kesulitan mah cuma hujan aja sih agak tersendat. Seharusnya dari Ciamis 2,5 jam sampai Nagreg ini, sekarang jadi hampir 3 jam lebih. Biasanya nyampe bogor 7 jam," bebernya.

Dia menjelaskan melakukan perjalanan melalui jalur Cianjur hingga Puncak Bogor. Kemudian kata dia, harus menghadapi beberapa titik macet lainnya.

"Paling kemacetan ada di Cibiru, Kopo, Cimahi, turun Cipanas, puncak Cisarua," tuturnya.

Kepala Pos Pelayanan Cikaledong Nagreg, AKP Sumartono mengimbau para pemudik untuk berhati-hati jika melintasi kawasan Nagreg. Apalagi jalur tersebut memiliki turunan tajam.

"Iya turunan tajam ini memang ada di jalan Nagreg. Sehingga para pengendara untuk bisa memperhatikan rambu-rambu yang ada di seputaran Nagreg," ujar Sumartono kepada detikJabar di Pos Pelayanan Cikaledong Nagreg.

Pihaknya meminta para pengendara untuk istirahat sejenak jika mengalami kelelahan. Sehingga bisa melanjutkan perjalanan dengan kondisi yang baik.

"Kemudian tetap waspada. Apalagi yang belum pernah melalui Nagreg ini. Patuhi rambu-rambu dan petugas, apabila capek atau lelah silakan berhenti di rest area yang telah disediakan," katanya.

Sumartono menjelaskan para pemudik sudah mulai terlihat. Namun kata dia, belum terjadi adanya kepadatan kendataan.

"Pada H-5 ini terpantau dari pagi hingga saat ini jalur ramai lancar. Dominasi kendaraan roda dua dan empat, dari arah Barat menuju arah Timur. Pemudik sudah mulai terlihat dari gelaran kita kemarin. Beberapa mobil dan motor sudah terlihat membawa barang bawaan," jelasnya.

Menurutnya rata-rata pemudik melakukan perjalanan pada sore hingga malam hari.

"Hari ini sebenarnya sudah masuk lonjakan para pemudik. Kemungkinan yang dari Jakarta perjalanan dari sore hari. Kemudian malam ini diprediksi sudah masuk kepadatan ke arah timur," ucapnya.

(sud/sud)


Hide Ads