Polisi Bakal 'Penggal' Jalan Arteri Imbas Tol Bocimi Longsor

BRI Teman Mudik

Polisi Bakal 'Penggal' Jalan Arteri Imbas Tol Bocimi Longsor

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 05 Apr 2024 22:30 WIB
Longsor di Tol Bocimi.
Longsor di Tol Bocimi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Puncak arus mudik di wilayah Kabupaten Sukabumi diprediksi akan berlangsung pada Sabtu (6/4) besok. Polisi mengungkapkan beberapa skema pengaturan arus lalu lintas usai longsor menerjang KM 64 Tol Bocimi.

"Puncaknya akan terjadi sekitar hari Sabtu, Minggu dan Senin. Volume kendaraan bertambah namun alhamdulillah masih belum sampai macet total," kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Pos Terpadu Exit Tol Parungkuda, Jumat (5/4/2024).

Dia mengatakan, dominasi pemudik berasal dari Jakarta dan Bogor. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pabrik-pabrik agar dapat memberikan cuti bagi karyawan sehingga dapat mengurangi beban perjalanan pemudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antisipasi kemacetan lalu lintas yang menumpuk di Sukabumi, pada simpang-simpang tertentu yang kami pandang cukup crowded. Pelarangan truk besar mulai hari ini, truk tiga ke atas, kecuali muatan-muatan khusus yang sudah disetujui," ujarnya.

Berdasarkan pantauan detikJabar, sudah mulai terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri dari Bogor menuju Sukabumi. Hal itu pun diamini oleh Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana.

ADVERTISEMENT

"Untuk sore ini masih terlihat ramai lancar. Namun peningkatan kendaraan ini mulai terlihat di lokasi seperti biasa (jalur arteri). Ini yang digunakan jalur lama. Kemarin keluar dari (Gerbang Tol) Parungkuda dan sekarang kembali keluar dari (Gerbang Tol) Cigombong," kata Fiekry.

Dia mengatakan, kepadatan arus lalin terjadi di sekitar PT Yongjin dan Pasar Cicurug. Meski volume kendaraan meningkat, namun menurutnya kondisi itu masih terkendali.

Senada, dia juga menyebut puncak arus mudik dari Jakarta menuju Sukabumi diprediksi akan terjadi pada Sabtu (6/4) besok dari siang menuju sore. Kemudian berlanjut pada Minggu (7/4) dan Senin (8/4).

"Untuk rekayasa arus lalulintas, apabila terjadi kepadatan dan peningkatan kendaraan akan dilakukan one way. Dipenggal dari arah Cicurug dan kita tutup dari arah barat ke timurnya di dekat pom bensin jarak 2,5 kilometer," jelasnya.

"Namun kalau keadaan sudah urgent (baru dilakukan one way), karena memang beda situasinya dengan Puncak, dilihat masyarakat kita belum terbiasa dengan one way. Selain itu sarana dan prasarana untuk personilnya harus lengkap untuk menutup jalan tikus-tikus yang banyak keluar masuk masyarakat," tutupnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads