Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) longsor di KM 64, tepatnya di ruas jalan menuju pintu keluar Tol Parungkuda pada Rabu (3/4/2024) malam. Pasca kejadian itu warga dibayangi kekhawatiran kemacetan di jalur Utara Sukabumi saat arus mudik.
Deni Abdul, warga Palabuhanratu misalnya. Ia mengenang kemacetan parah di tahun 2022 silam. Kala itu akses Tol Bocimi bertumpu masih di Cigombong, perbatasan Bogor-Sukabumi. Ia yang saat itu berniat untuk pulang ke kampung halaman seusai Lebaran harus rela berhimpitan dengan wisatawan.
"Saya pikir beberapa hari setelah Lebaran arus kendaraan nggak seramai itu, saya stuck di pintu keluar Tol Cigombong. Nggak bergerak selama beberapa jam, sampai ada banyak orang yang nongkrong keluar dari kendaraannya," cerita Deni kepada detikJabar, Jumat (5/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni awalnya berpikir, setelah Lebaran banyak yang memilih silaturahmi dengan tetangga atau masih sibuk di kampung halamannya masing-masing. Namun prediksinya meleset.
"Saya dari Jakarta berangkat pagi, sampai di Palabuhanratu itu sudah agak malam saya lupa. Jalanan penuh, alternatif juga penuh baru sedikit lancar itu ketika masuk ke Cikidang, mungkin sudah sedikit sore ya, kebetulan saat melintas itu kalau tidak salah baru selesai one way karena arus keluar dari Palabuhanratu dikuras," tuturnya.
Sejumlah pengendara memang dibayangi waswas kemacetan panjang bakal terjadi di ruas utama Bogor-Sukabumi. Sejak longsor terjadi untuk sementara akses keluar dan masuk Bocimi dipusatkan di Pintu Tol Cigombong, perbatasan Bogor-Sukabumi.
"Khawatir macet lagi di Cicurug. Kemarin sebenarnya sudah bagus langsung menyambung ke Parungkuda, masuk Cikidang kemudian tiba di Palabuhanratu," kata Andi, pria asal Palabuhanratu yang juga bekerja di Jakarta.
Jalan arteri satu-satunya, ditambah dengan kondisi pusat perniagaan di sepanjang jalan, banyaknya angkutan umum dengan kendaraan besar diduga turut menyumbang kemacetan di kawasan itu.
"Kadang angkot berhenti semaunya karena mereka ngikutin penumpangnya, atau sengaja ngetem narik penumpang. Ditambah truk-truk besar juga kerap melintas, banyak persimpangan," ungkapnya.
Belum Setahun Diresmikan Jokowi
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas jalan tol Cigombong-Cibadak tersebut pada Jumat (4/8/2023) silam. Tol tersebut membentang sepanjang 11,90 Kilometer. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dengan total panjang 54 kilometer.
Jokowi mengatakan pembangunan ruas jalan ini memakan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun. Selain memangkas waktu perjalanan dari yang asalnya Jakarta-Sukabumi memakan 5 jam sampai 6 jam, dengan adanya tol ini menjadi 2,5 jam.
"Kita harapkan nantinya dengan selesainya ruas jalan ini nanti kalau kita ke Pelabuhanratu, Ciletuh, ke Ujung Genteng, ke Gunung Gede yang sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi itu memakan waktu 5 jam, kadang bisa sampai 6 jam, sekarang dengan adanya jalan tol kurang lebih 2,5 jam," kata Jokowi kala itu.
(sya/mso)