Aksi 'Kucing-kucingan' Penyapu Koin Jembatan Sewo Saat Arus Mudik

Kabupaten Indramayu

Aksi 'Kucing-kucingan' Penyapu Koin Jembatan Sewo Saat Arus Mudik

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Jumat, 05 Apr 2024 21:00 WIB
Indramayu -

Fenomena penyapu koin di Jembatan Sewo, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, semakin menjamur saat memasuki arus mudik Lebaran 2024. Aksi 'kucing-kucingan' pun sering terjadi antara para pengais recehan dengan petugas.

Pantauan detikJabar sore hari, area Jembatan Sewo terlihat sepi dari aktivitas penyapu koin. Selain memasang spanduk imbauan, polisi juga sesekali terlihat berjaga di sekitar jembatan sambil mengatur lalu lintas arus mudik Lebaran 2024.

"Setiap 2 jam sekali kita melakukan penertiban," ujar Kapolsek Sukra, Iptu Rudi, Jumat (5/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Rudi, aktivitas penyapu koin diakui sebagai fenomena yang sudah dilakukan warga sejak puluhan tahun silam. Dengan sapu khasnya, mereka sering memenuhi bahu jalan sekitar jembatan untuk menyambut para pengguna jalan yang menaburkan uang.

Meski begitu kata Rudi, seiring padatnya arus lalu lintas membuat petugas harus memberikan tindakan persuasif kepada penyapu koin. Hal itu untuk menjaga keselamatan sekaligus ketertiban mudik Lebaran.

ADVERTISEMENT

"Tapi ya tetap kitanya menertibkan jalur lain, mereka datang lagi. Tapi kita tidak henti-hentinya selalu mengingatkan untuk menghimbau dan mengingatkan agar tertib dan tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Aksi kucing-kucingan pun tak bisa dihindarkan. Ketika petugas mulai menertibkan, para penyapu koin berbondong-bondong pindah ke ruas jalur lainnya. Bahkan mereka akan kembali setelah petugas mulai pergi dari area jembatan.

Upaya penertiban dilakukan tak lain untuk mengurangi risiko kecelakaan di sekitar jembatan tersebut. Karena kata Rudi, banyak penyapu koin yang nekat ke tengah jalan saat pengguna jalan menaburkan uang.

"Terkadang kalau menaburkan uang, mereka (penyapu koin) tidak memikirkan risikonya langsung berebut ke tengah jalan mereka itu padahal di belakang, kendaraan itu masih pada yang lewat," ucapnya.

Kondisi itu dirasakan penyapu koin sangat merugikan. Penghasilan mereka berkurang karena harus pindah tempat saat ditertibkan polisi.

"Ya jelas berkurang. Tapi kalau musim mudik kayak gini mah masih dapat Rp200 ribu mah," kata Salah satu Penyapu Koin, Tomi (39) saat ditemui detikJabar.

Namun, demi mendapatkan uang, ia dan penyapu koin lainnya, terpaksa pindah tempat walaupun nantinya mereka akan kembali ke tempatnya semula.

Menurutnya, penertiban itu tidak menjadikan masalah serius. Namun, ia mengaku akan lari terbirit-birit jika petugas khusus dari kepolisian mulai dikerahkan.

"Itu sih nggak masalah asal jangan Dalmas aja yang datang. Kalau mereka seringnya ngejar terus sampai diangkut semua," katanya.

(iqk/iqk)


Hide Ads