Dua anjing pelacak dari K-9 Ditsamapta Polda Jabar disiagakan di pintu masuk Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong (Kircon) dalam masa angkutan Lebaran 2024. Anjing berjenis golden retriever ini bernama Milo dan Pablo.
Milo bertugas di Stasiun Kircon dan Pablo bertugas di Stasiun Bandung. Dari informasi yang diterima detikJabar, kedua anjing ini memiliki kelebihan dalam mengendus bahan peledak.
Baca juga: Gerbang Tol Cikatama Disesaki Pemudik |
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, kedua anjing pelacak itu disiagakan untuk memberikan keamanan kepada para penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untul lebih meningkatkan keamanan, dengan ada K-9 ini bisa mengendus para penumpang yang membawa barang-barang yang tidak diperkenankan, kita tempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong," kata Ayep kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Dalam pengamanan mudik Lebaran tahun ini, ratusan petugas gabungan disiagakan. "Dengan penambahan personil 760 selama masa angkutan Lebaran baik dadi PAM internal, eksternal, Babinsa, Babinkamtibmas, TNI, Polri, Brimob agar penumpang merasa aman," ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk perawatan sarana dan prasarana pihaknya juga menambah petugas tambahan agar sarana dan prasarana tidak ada gangguan selama angkutan Lebaran ini.
"Kita tambah petugas ekstra, penilik jalan, daerah pemantauan khusus, pintu perlintasan juga, kita mobiling juga obyek vital," tuturnya.
Selain itu, PT KAI mendapatkan bantuan dari Satpol PP di seluruh Jawa Barat untuk melakukan penjagaan pintu perlintasan. Hal itu dilakukan demi kelancaran lalu lintas KA.
"Pintu permintaan banyak, ada 400 an, baik dijaga atau tidak, kita juga dibantu Satpol PP, selain petugas kita, ada juga Satpol PP diperbantukan," ujar Ayep.
![]() |
Pastikan Sarana Prasarana Layak
Untuk memastikan kesiapan personel, Daop 2 Bandung melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Lebaran 2024 di halaman Parkir Kantor PT KAI Daop 2 Bandung. Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Heru Kuswanto mengatakan, apel ini digelar serentak oleh jajaran Direksi PT KAI bersama Kementerian Perhubungan.
"Posko pantauan dilakukan dari Tanggal 31 Maaret hingga 21 April dan posko sifatnya fisik kami lakukan 12 hari sampai 16 April secara setempat," kata Heru.
"Sebelum kegiatan ini, kita sudah melakukan ramcheck sarana dan prasarana di stasiun-stasiun bersama regulator dari PJKA. Lebaran tahun ini kami siap," tambahnya.
Meski sudah terjadi lonjakan pemudik, PT KAI prediksi puncak arus mudik akan terjadi, Sabtu (6/4/2024) besok. "Untuk nasional kami prediksi 6 April besok, besok puncaknya, karena data yang kita tampung terus bergerak ya," pungkasnya.
Cerita Pemudik
Sementara itu, seorang wanita muda asyik mendengarkan headset berwarna putih yang dipasang di kepalanya. Sambil menarik koper dia berjalan menuju sky bridge yang ada di Stasiun Bandung.
Wanita yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung itu, berjalan menuju ke Kereta Cikuray dan memiliki perjalanan akhir ke Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Setibanya di peron, wanita berhijab itu mencari gerbong keretanya. Setelah gerbong ditemukan, wanita itupun langsung masuk dan mencari tempat duduk.
"Iya mau mudik, kebetulan kuliah sudah libur," kata Resty (21) kepada detikJabar, Jumat (5/4/2024).
Resty berujar, dia memililih pulang kampung menaiki kereta api (KA) karena tiketnya murah. "Tiket Rp 45 ribu. Saya pulang ke Depok, tapi mau ke sodara dulu di Jakarta," ucap Resty.
Resty mengaku, dia sudah sangat rindu kepada ibunya sehingga dia memilih cepat-cepat mudik demi segera berkumpul dengan keluarganya. "Udah rindu ke ibu, pokonya setelah tahu hari inu kuliah libur, saya langsung pesan tiket, alhamdullilah dapat kursi, mudik deh," ujar Resty.
Tak hanya KA yang mengarah ke barat, pemudik yang menggunakan KA yang mengarah ke wilayah timur juga cukup ramai seperti pemudik yang hendak menaiki KA Argo Parahyangan.
Pemudik tujuan Yogyakarta, Lita (28) mengatakan, dia memilih mudik hari ini karena sudah libur kerja. Karyawan swasta di Kota Bandung ini mudik sendirian untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
"Saya tujuan ke Yogja, saya pilih naik kereta api karena cepat, jamnya sudah ditentukan. Saya rencana di kampung 14 hari," ujar Lita.
"Saya sudah biasa naik kereta, Bandung-Yogja sekitar tujuh jaman," tambah Lita.
Jika Resty dan Lita rindu orang tua, pemudik lainnya Arya (45) melakukan perjalanan mudik hari ini karen sudah rindu dengan istri dan anaknya. "Saya mudik ke Kebumen. Kerja di Bandung di perusahaan swasta, mudik hari ini karena sudah rindu sama keluarga di rumah, anak dan istri," ujarnya.
Arya mengaku, dia tidak membawa banyak barang-barang dan hanya membawa satu buah tas dan totebag berisikan makanan untuk oleh-oleh pada mudik hari ini. "Baju lebaran nanti saja belinya di sana, males bawa banyak barang, orang rumah yang penting saya pulang dulu," pungkasnya.
(wip/orb)