Longsor terjadi di KM 64, Tol Bocimi arah Sukabumi. Satu ruas jalan terlihat ambruk sedalam kurang lebih 100 meter hingga ke dasar jurang.
Aah (44) warga Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengatakan sebelum dibangun jalan tol, kawasan itu adalah kebun palem. Ia mengenang, ada mata air yang kerap digunakan warga untuk kegiatan mandi dan mencuci.
Baca juga: Ini Penyebab Longsor di KM 64 Tol Bocimi |
"Dulunya kebun palem, di bawahnya tempat pencucian, bisa buat mandi. Saya warga sini asli, pas kejadian saya dekat karena rumah memang nggak jauh," ungkap perempuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terjadi longsor Aah mengaku melihat langsung situasi saat tanah perlahan turun ke bawah dan menimbulkan suara gemuruh. Meskipun hujan, ia melihat debu berterbangan.
![]() |
"Ada suara gemuruh, debu bertebrangan, melihat keluar dari dalam rumah, ada apa ramai, ada mobil polisi. Saya saat kejadian di rumah langsung melihat ke lokasi karena dekat," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubditwal & PJR Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Faizal, mengungkap kedalaman jurang saat proses evakuasi. Awalnya posisi mobil berada hanya 50 meter, namun karena kondisi tanah yang labil mobil terbawa hingga 100 meter.
"Dan tadi prosesnya (evakuasi) ada beberapa kali tali yang putus, dua kali putus karena memang curam, kedalamannya sekitar ada 100 meter tadi," kata Faizal.
(sya/sud)