Kala Pemudik dari Belanda Kaget Rumahnya di Sukabumi Diterjang Longsor

Kala Pemudik dari Belanda Kaget Rumahnya di Sukabumi Diterjang Longsor

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 04 Apr 2024 13:51 WIB
Rumah milik Mira di Sukabumi.
Rumah milik Mira di Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Hujan deras yang mengguyur Sukabumi sejak Rabu (3/4/2024) malam mengakibatkan sejumlah wilayah terjadi bencana alam, mulai dari banjir limpasan hingga longsor. Banjir limpasan dilaporkan terjadi di empat titik wilayah Kecamatan Citamiang, sedangkan longsor terjadi di Kecamatan Gunungpuyuh.

Pantauan detikJabar di lokasi, pukul 13.18 WIB, tim BPBD dan DPUTR Kota Sukabumi masih melakukan penanganan bencana. Terlihat fondasi rumah warga menggantung di atas aliran Sungai Cibandung.

Salah satu korban, Mira Kukun (48) warga Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi mengatakan sehari-hari ia tinggal di Belanda. Saat ini, ia tengah mudik ke kampung halamannya di Sukabumi. Baru dua hari tinggal, dia kaget karena TPT belakang rumahnya longsor diterjang hujan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sewaktu tadi malam hujan deras tiba-tiba ada suara seperti bum, kami pikir tidak ada getaran, kami pikir itu hanya guntur, ah sudah. Sekitar jam 23.00 WIB terdengar lagi, saya pikir juga masih hujan, guntur. Pagi-pagi waktu melihat keluar eh ternyata tembok itu sudah di sungai, sudah runtuh semua, sudah longsor," kata Mira kepada detikJabar di lokasi, Kamis (4/3/2024).

Mira mengatakan saat kejadian berlangsung dia bersama dengan mertua dan keponakannya. Sehari-hari rumah tersebut kosong karena Mira dan keluarganya tinggal di Belanda.

ADVERTISEMENT

"Iya mudik sebentar lagi Lebaran, saya tinggal di Belanda. Jadi sehari-hari kosong, tapi kalau ada kakak atau keluarga yang tinggal di luar kota datang untuk istirahat. Terus ada satu orang yang datang untuk membersihkan, menyalakan lampu," ujarnya.

Usai peristiwa tersebut, dia melaporkan ke aparat kewilayahan. Mira dan keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Belum mengabari yang di Belanda, sekarang masih jam 05.00 pagi di sana. Saya tunggu dulu keputusan kakak-kakak saya, saya nggak bisa sendiri memutuskan karena ini baru terjadi. Kami diberi advice dari kelurahan, kecamatan untuk sementara ini ke posisi yang lain, ke tempat yang lain, ke tempat aman," sambungnya.

Wadanru Tim Tanggap BPBD Kota Sukabumi U Hermawan mengatakan TPT yang longsor itu diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 7 meter. Bencana longsor itu disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Penyebabnya mungkin intensitas hujan tinggi dan kebetulan tanah atau dinding talud sudah retak. Kita menerima laporan baru tadi jam 10.45 WIB pagi. Evakuasi dari tim BPBD jam 11.15 sampai sekarang masih berlangsung," kata Hermawan.

Sebagai penanganan sementara, BPBD akan mengevakuasi material longsoran agar tidak menutup saluran Sungai Cibandung. Pihaknya juga mewaspadai adanya potensi longsor susulan.

"Untuk tindak lanjut dari BPBD kita penanganan dari BPDB membuka akses air karena yang dikhawatirkan yang ditakutkan sekarang sudah mendung lagi, takutnya (ada) penyumbatan. Kalau dilihat seperti langsung di lapangan ada (potensi) tapi mudah-mudahan jangan ya karena tanah urug," tutupnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads