Kabar gembira datang dari Universitas Kristen Maranatha. Pasalnya, salah satu perguruan tinggi ternama di Bandung itu baru saja meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), melalui surat keputusan tanggal 20 Maret 2024 lalu.
Lewat konferensi pers Rabu (3/4/2024) sore, Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro mengaku hasil tersebut tidak terlepas dari segala upaya dalam meningkatkan kualitas mutu universitas sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, pencapaian akreditasi unggul ini bukanlah akhir dari segalanya.
"Melalui akreditasi unggul ini, kita ingin bergerak lebih cepat lagi. Tentunya, itu pun bukan tujuan akhir karena secara paralel, kami juga tengah mengajukan beberapa program studi (prodi) untuk mendapatkan akreditasi internasional," ucap Prof. Sri, Rabu (3/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada akan hal itu, Ketua Satuan Penjaminan Mutu Universitas Kristen Maranatha, Joni menuturkan secara perlahan seluruh prodi juga tengah berproses memperoleh akreditasi Unggul, baik dari Agentur für Qualitätssicherung durch Akkreditierung von Studiengängen (AQAS) maupun Accreditation in Engineering Computer Sciences Natural Sciences Mathematics (ASIIN). Bahkan, tiga prodi di jenjang S1 seperti Sastra Inggris, Sastra Jepang, hingga Sastra China sedang berjuang mendapatkan akreditasi Unggul dari AQAS.
"Reputasi nasional atau pun internasionalnya juga kita bangun (untuk mencapai akreditasi unggul). Harapannya, memang itu sebagai bentuk pertanggungjawaban Maranatha kepada stakeholders yang mempercayakan mahasiswa (berkuliah di) Maranatha," ujarnya.
Lebih lanjut, Universitas Kristen Maranatha menyikapi perkembangan industri terkini dengan membuka dua prodi baru, yakni Magister Teknik Sipil dan Ilmu Kesehatan pada September mendatang. Terlebih lagi, perluasan jenjang pendidikan dari tingkat Diploma hingga Doktor ini bertujuan untuk memperkuat kualitas seluruh insan civitas akademika di Maranatha.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Universitas Kristen Maranatha, Dr. Se Tin, pihaknya juga memfasilitasi siapa saja untuk mengenyam pendidikan tinggi melalui Rekognisi Nilai. Ia berharap agar program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini mampu mendobrak kualitas pendidikan di Tanah Air.
"(Harapannya) masyarakat betul-betul memiliki kesempatan untuk mengikuti jenjang sarjana, melalui rekognisi pembelajaran. Dengan pengalaman bekerja, pendidikan formal, non-formal, maupun informal, itu kita bisa rekognisi (dan) bisa kita nilai menjadi kredit (semester) tanpa harus mengambil full 144 SKS," ucapnya.
Lalu, Dr. Se Tin menambahkan jika Universitas Kristen Maranatha tetap berusaha memberi kesempatan seluas-luasnya bagi setiap mahasiswa. Termasuk dengan pemberian beasiswa, maupun jalur fast track selama lima tahun untuk memperoleh dua gelar sekaligus.
Pengembangan 'Cabang' Baru Maranatha
Universitas Kristen Maranatha juga tengah mempersiapkan kampus barunya di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Bahkan, pihak Maranatha berharap agar mereka mampu menjaring lebih banyak bibit-bibit unggul dari seluruh penjuru nusantara.
Bahkan, kawasan kampus baru Maranatha yang berkonsep smart and green campus seluas hampir 5 hektar bakal beroperasi saat ada penambahan mahasiswa maupun program studi. Alhasil, upaya ini menjadi langkah lanjutan dari disematkannya akreditasi Unggul sekaligus menjadi evaluasi dalam menempatkan Universitas Kristen Maranatha di hati masyarakat.