Serba-serbi Jelang Mudik dan Lebaran 2024 di Kota Sukabumi

Serba-serbi Jelang Mudik dan Lebaran 2024 di Kota Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 03 Apr 2024 23:35 WIB
Suasana Terminal Sukabumi
Suasana Terminal Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi - Momen lebaran biasanya jadi keberkahan bagi beberapa masyarakat, termasuk sopir bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Namun, sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, belum terlihat lonjakan penumpang bus di Terminal Tipe A Kota Sukabumi.

Wawan Suherman (64) salah satu sopir bus menceritakan keluh kesahnya. Pria asal Sukabumi itu rela menghabiskan waktu liburnya untuk tetap menarik penumpang dengan rute Sukabumi-Bandung.

Sayangnya, sepekan jelang lebaran ini, penumpang yang diantarnya masih bisa dihitung jari. "Saya dari Bandung aja bawa penumpang cuma 11 orang," kata Wawan kepada detikJabar, Rabu (3/4/2024).

Dia mengatakan, lonjakan penumpang biasanya terjadi pada H-2 lebaran dan sepekan setelah lebaran. Menurutnya, Kota Sukabumi biasanya menjadi tempat tujuan pemudik atau yang berwisata.

"Jarang yang mudik awal. Kebanyakan yang pulang ke Sukabumi atau mau jalan-jalan. Ada peningkatan jam kerja paling dua hari mau lebaran, alhamdulillah suka tinggi. Dari sana sini ada, kalau sekarang dari sini (Sukabumi) nggak ada, dari sana (Bandung) nggak ada," ujarnya.

Persiapan jelang mudik lebaran pun sudah dilakukan sejak awal mulai dari kesiapan kendaraan hingga kondisi kesehatan awak bus. Dia meminta agar fasilitas bagi penumpang di terminal ditingkatkan lagi.

"Terutama fasilitas terminal, untuk tempat penumpang jadi nyaman istilahnya. Kita cari sewanya enak nggak usah di jalan bikin macet. Kondisi badan juga harus fit, kalau nggak gimana di jalan jadi bahaya. Jadi dengan pemeriksaan ini Alhamdulillah terbantu, kalau buat saya terbantu. Insyaallah siap (melayani pemudik)," jelasnya.

Di sisi lain, Satlantas Polres Sukabumi Kota melaksanakan kegiatan ramp check kepada angkutan umum yang akan melayani pemudik. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, kegiatan ramp check ini dilakukan sebagai salah satu inspeksi kelaikan jalan kendaraan.

"Jadi, selain melakukan inspeksi kelaikan jalan kendaraan, petugas juga memberikan himbauan kepada pengelola dan sopir agar selalu melengkapi administrasi dan mengecek secara berkala terhadap kondisi armada maupun awak bus atau sopir," kata Ari.

"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya yang mudik lebaran nanti untuk tetap mematuhi peraturan Lalulintas," sambungnya.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengapresiasi upaya Polri beserta instansi terkait lainnya yang telah melakukan persiapan jelang musim mudik lebaran.

"Alhamdulilah kesiapannya sudah sungguh luar biasa sehingga nanti tidak akan ada istilah mogok di jalan dan tentunya dapat terciptanya kamseltibcarlantas kam seltibcarlantas," kata Kusmana.

900 Petugas Gabungan Dikerahkan Jaga Sukabumi

Sebanyak 900 petugas gabungan dari Polri-TNI, BPBD, Dinas Perhubungan dan instansi lain dikerahkan di beberapa titik rawan kecelakaan selama arus mudik dan libur lebaran. Pengerahan ini untuk mengantisipasi kemacetan maupun bencana alam di Sukabumi.

"Bahwa kita dari kepolisian Polres Sukabumi Kota telah menyiapkan sebanyak 450 personel ditambah lagi dengan TNI, instansi terkait dan BKO Brimob Polda Jabar kurang lebih 900 personel itu disiapkan untuk mengamankan Idul Fitri maupun mengamankan arus mudik maupun arus balik 1445 Hijriah," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo di Terminal Tipe A Kota Sukabumi.

Sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan sudah disiagakan di beberapa titik strategis di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Kegiatan pengamanan tersebut mulai dilaksanakan pada 4 hingga 16 April 2024.

"Itu sudah sangat siap dengan menempatkan sebanyak 18 pos yaitu satu pospam terpadu kemudian 14 pos pengamanan kemudian 3 pos pelayanan itu adalah di terminal maupun di stasiun," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pos-pos tersebut sengaja disebar untuk mengantisipasi terjadinya potensi kerawanan kemacetan, kriminalitas, dan bencana alam. Selain itu, pihaknya juga akan fokus melakukan pengamanan di sepanjang lokasi jalur-jalur menuju destinasi wisata termasuk di tempat wisatanya yang berjumlah 11.

"Termasuk pengaturan kantung parkir untuk menghindari kemacetan, karena rata-rata di sini tempat wisata seperti Pondok Halimun, Selabintana, Kadudampit itu jalannya sempit sehingga kita mengantisipasi kemacetan dengan menempatkan personel-personel di titik-titik tertentu," kata dia.

Polisi juga menempatkan petugas khusus di lokasi wisata yang berpotensi bencana. Ari menyebut, pihaknya tak ingin kecolongan ada wisatawan yang tewas tenggelam di Danau Situ Gunung.

"Kita antisipasi juga di danau Situ Gunung yang dua tahun lalu pernah ada dua korban pengunjung wisata yang coba berenang di situ. Di situ kita antisipasi dengan menempatkan pos pengamanan di pinggir untuk memberikan edukasi baik itu secara langsung dan pengeras suara. Apabila suatu waktu ada kejadian dapat bergerak cepat," ucapnya.

Berdasarkan perhitungannya, puncak arus mudik lebaran akan mulai terjadi pada 5 hingga 7 April 2024. Oleh karena itu Polres Sukabumi Kota akan melakukan pembatasan mobilitas truk bermuatan besar.

"Nanti itu ada (pembatasan), kalau tidak salah nanti H-3 atau H-5 itu untuk kendaraan khusus tidak boleh beroperasi kecuali membawa bahan pokok sembako," tutupnya.


(dir/dir)


Hide Ads