Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Tertutup Longsor, Lalin Dialihkan

Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Tertutup Longsor, Lalin Dialihkan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 01 Apr 2024 20:50 WIB
Akses jalan nasional Sukabumi - Bogor masih tertimbun longsor, alat berat masih dalam perjalanan.
Akses jalan nasional Sukabumi - Bogor masih tertimbun longsor, alat berat masih dalam perjalanan. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Jalan raya nasional Bogor - Sukabumi tepatnya di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa (sebelumnya ditulis Bojongkokosan), Kecamatan Parungkuda tertutup longsor tebing setinggi lima meter, panjang longsoran sendiri kurang lebih 8 meter. Akibatnya akses tertutup total tidak bisa dilalui kendaraan.

Pihak kepolisian menyarankan pengendara untuk menggunakan jalan alternatif yang bisa dilalui mobil maupun motor.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres dan Polsek, kendaraan yang dari arah Sukabumi diarahkan ke jalur alternatif simpang stasiun, keluarnya di PT Longpin, sebaliknya juga demikian masuk via PT Longpin keluar di Simpang Stasiun," kata Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk kendaraan besar sumbu tiga, kepolisian mengarahkan untuk masuk lewat akses Tol.

"Peristiwa ini dipicu hujan deras yang menggeser tebing sehingga menimbun jalan, kejadian tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB. Informasi hingga saat ini tidak ada korban jiwa," lanjut Ahh.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Deden Sumpena selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi menjelaskan peristiwa longsor ini adalah yang kedua kali setelah sebelumnya longsor serupa juga terjadi di titik yang sama.

"Ini kedua kali, kemarin terjadi namun tidak sampai menutup akses jalan. Kalau yang sekarang sampai menutup akses jalan, kita akan coba komunikasikan bagaimana solusinya," ungkap Deden.

Diiketahui, tebing yang longsor berada dekat dengan perbatasan slah satu pabrik. Area tanahnya sendiri adalah milik Kementrian Pekerjaan Umum (PU).

"Informasi sementara tidak ada korban jwa, kita fokus evakuasi pertama ranting pohon kita singkirkan dulu, kemudian kita gunakan alat berat naun saat ini alat berat masih dalam perjalanan," tutur Deden.

(sya/sud)


Hide Ads