Warga yang hendak berziarah ke tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bandung saat momentum Idul Fitri diimbau tidak membawa kendaraan roda empat atau mobil. Sebab lahan parkir di area sekitar makam sangat minim.
Kepala Dinas Cipta Bintar Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan, ada beberapa TPU atau pemakaman yang memiliki akses terbatas dan parkir sempit di Kota Bandung.
"Khusus jalur padat pada saat pemakaman itu di Nagrog, akses masuknya cuman satu, kami coba dengan kepala UPT yang mau ziarah ke makam tersebut jangan gunakan roda empat. Gumuruh, Maleer, apalagi Ciburuy yang masuk gang. Kemudian Rancacili juga sama," kata Bambang di Balai Kota Bandung, Senin (1/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang meminta kepada para Kepala UPT untuk bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Polsek dan Koramil di wilayahnya masing-masing antisipasi meningkatnya kunjungan ke makam di Hari H dan H+1 Lebaran.
Bambang juga menyebut, petugas pemakaman di Hari H tetap masuk namun petugas datang sekitar pukul 10.00 WIB. "Persiapan Lebaran, ini kegiatan rutin pelayanan tiap tahun kita lakukan. Kita siapkan SDM untuk layani masyarakat meskipun Idulfitri, Hari H jam 10, karena petugas Salat Ied dulu," ungkapnya.
"Kita juga siapkan tim monitoring dari Dinas Cipta Bintar untuk memonitor pelaksanaan pelayanan di lapangan, khusus pelayanan ziarah makam yang hari H dan H+1 ziarah makam membludak," tambahnya.
Sementara itu, untuk lalu lintas menuju makam dan parkir disekitar makam pihaknya juga bekerjasama dengan Dishub dan Satpol PP Kota Bandung.
"Kami sudah kolaborasi dengan Satpol PP dan Dishub, kami juga sudah laporan ke pimpinan bahwa kami perlu pengamanan. Satpol PP bakal terjunkan timnya, baik anggota Satpol PP atau anggota Linmas untik membantu proses pengamanan salah satunya parkir," pungkasnya.
(wip/orb)