Ngabuburit jadi salah satu kegiatan yang menarik saat Ramadan. Hal ini juga terlihat di Pangandaran dan Sukabumi. Di sini ada acara yang menyedot perhatian warga.
Di Pangandaran, tepatnya di Alun-alun Paamprokan Pangandaran pada Minggu (31/3/2024) sore, ada fashion show anak yang menarik perhatian.
Lomba adu gaya busana muslim untuk anak itu merupakan kegiatan Ramadan Festival yang bertajuk 'Spirit of Religi' tahun 2024. Suasana menunggu azan Magrib makin seru dengan beragam lomba yang dilaksanakan, di antaranya fashion show anak, lomba hadroh, lomba foto, lomba video, dan gebyar selawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dari banyaknya lomba yang dilaksanakan, fashion show anak tersebut bertema busana muslim yang paling menarik perhatian. Anak di bawah usia 3 sampai 6 tahun dilombakan.
Kelucuan dan pakaian busana yang dikenakan peserta menarik perhatian para penonton. Selain itu, para tak sedikit anak yang membuat gelak tawa saat melakukan aksinya namun menangis dan masih malu-malu.
Ketua Pelaksana Pangandaran Ramadan Festival 2024, Daniel Denny mengatakan kegiatan ini merupakan aktivitas untuk mengisi ngabuburit. Selain menjadi agenda rutin, kegiatan ini menjadi ajang pencarian bakat.
"Di Pangandaran Ramadan Festival (RamFest) ini kami melaksanakan berbagai kegiatan. Tidak hanya fashion show, ada lomba hadroh, lomba foto, santunan hingga nanti malam gebyar solawat," kata Daniel, Minggu (31/3/2024).
Menurutnya, dalam RamFest 2024 ini mengusung tema spirit of religi yang mempunyai arti mempunyai semangat tinggi meski dalam suasana puasa. "Ya kami harapkan meskipun suasananya dalam kondisi ramadan, peserta harus dalam keadaan semangat," ucapnya.
Ia mengatakan untuk fashion show anak busana muslim terdapat dua kategori, diantaranya putra dan putri. "Jadi untuk fashion show anak ada kategori putra dan putri," katanya.
Sementara itu, orang tua peserta Fashion Show Ana Puspita mengatakan menjadikan anaknya sebagai peserta fashion show untuk melatih kepercayaan. "Ya pengen tes keberanian aja. Ternyata putera aku berani tampil," ucapnya.
Ia mengatakan meskipun masih usia 5 tahun, tetapi untuk tampil unjuk gigi cukup berani. "Kirain teh bakalan malu, tapi sangat berani," katanya.
![]() |
Festival Tanpa APBD untuk Peringati HUT Ke-110 Sukabumi
Peringatan hari jadi Kota Sukabumi ke-110 digelar pada Minggu (31/3/2024). Ada yang istimewa dari peringatan hari jadi tersebut.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan momen hari jadi Kota Sukabumi ke-110 tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kusmana bangga akan hal itu karena kegiatan HUT Kota Sukabumi tak dianggarkan pada tahun sebelumnya.
"Terus terang perencanaan hari jadi Kota Sukabumi ini tidak direncanakan tahun lalu. Rencananya karena memang jatuh pada bulan Ramadan akan diisi dengan tausiyah saja tapi saya ingin agak berbeda. Mudah-mudahan berkah tanpa APBD. 'Festival Kita' ini tanpa APBD," kata Kusmana saat sambutan di Plaza Balai Kota Sukabumi, Minggu (31/3/2024).
Dia mengungkapkan, anggaran untuk menyiapkan acara HUT Kota Sukabumi ini mengandalkan sponsor dari beberapa pihak. Selain itu, para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menyumbang untuk membeli UMKM sebagai takjil gratis.
"Alhamdulillah untuk yang makanan gratis itu dari beberapa perangkat daerah jadi memanfaatkan biaya konsumsi dan udunan mereka. APBD tahun kemarin tidak menyusun untuk (HUT) tahun ini, jadi untuk beberapa hal seperti festival ini 'Festival Kita' karena tidak maka panitia secara gercep (gerak cepat) mencari sponsor," ujarnya.
Secara umum, kegiatan HUT Kota Sukabumi dilaksanakan selama dua hari sampai 1 April 2024. Diisi dengan pembagian takjil gratis sebanyak 3.000, 40 UMKM, fashion show batik khas Kota Sukabumi dan Gerakan Pangan Murah.
Kusmana yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat mengatakan, perputaran uang dalam acara itu diprediksi mencapai ratusan juta.
"Mungkin mudah-mudahan bisa lebih ya contohnya yang di sana saja satu pedagang Rp1 juta, terus 40 pedagang Rp40 juta dikali dua hari Rp80 juta ya mungkin Rp100 juta tercapai lah. Mudah-mudahan di dalam dua hari ini tercapai," kata dia.
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Deputi Bidang Perekonomian Kemenkop UKM RI Ahmad Zabadi. Dia mengatakan, Pemkot Sukabumi dapat memanfaatkan momen Ramadan sebagai pesta rakyat.
"Tentu kita berikan apresiasi ke Pak Pj baru beberapa bulan sebagai Pj Wali Kota di tengah suasana Ramadan ini menjadikan peringatan hari ulang tahun Kota Sukabumi yang ke 110 sebagai pesta rakyat. Ini penting kemudian memberikan sebuah pesan bahwa kota ini hadir untuk mengurus dan melayani masyarakat," kata Ahmad.
Dia mengatakan, pada usia yang ke 110, Kota Sukabumi diharapkan menjadi kota UMKM karena sebagian besar pelaku usaha di Nizza Van Java ini merupakan pelaku UMKM dan koperasi.
"Kemudian orientasi pada pembangunan sebagai kota pariwisata karena letaknya dekat dengan ibu kota. Saya kira memberikan peluang kepada Kota Sukabumi menjadikan sebagai destinasi bagi masyarakat ibu kota, menjadikan Kota Sukabumi sebagai sasaran destinasi wisata. Saya kira ini hal yang perlu mendapatkan perhatian dan menjadi orientasi dari Pemkot Sukabumi," ujarnya.
Ica (40) warga asal Citamiang mengaku senang dengan acara HUT Kota Sukabumi tahun 2024 ini. Dia rela untuk mengantre demi mendapatkan takjil gratis berupa makanan dan minuman.
"Ya bagus. Ini sangat membantu buat warga masyarakat Kota Sukabumi. Tahu sebelumnya ada di WhatsApp group. Besok juga ada pasar murah, insyaallah mau ke sini lagi," kata Ica.
(orb/orb)