Teriakan 'Tabrak Lari' Memecah Malam di Jalan BKR Kota Bandung

Teriakan 'Tabrak Lari' Memecah Malam di Jalan BKR Kota Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 30 Mar 2024 12:03 WIB
TKP Tabrak lari di Kota Bandung.
TKP Tabrak lari di Kota Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Ade (40) tak menyangka, malam itu menyaksikan sebuah kecelakaan nahas di Jalan BKR, Astana Anyar, Kota Bandung. Ade seketika ikut panik saat teriakan 'tabrak lari!' memecah sepi di malam itu.

Ade, menjadi salah satu saksi mata dalam kecelakaan motor vs mobil minibus pada Sabtu (30/3/2024) dini hari. Ia pun menceritakan kronologi singkat dari kecelakaan yang diduga menyebabkan satu korban jiwa meninggal di tempat.

"Jam 1-an lebih lah, setengah dua. Ada mobil abu-abu kenceng banget, nyeret motor. Udah bukan kenceng lagi itu, udah sampe abis motornya keseret pelek-peleknya juga udah abis. Pada teriak-teriak ngejar dari sono 'tabrak lari tabrak lari!'," cerita Ade yang sehari-hari berjualan air mineral di depan Lapangan Tegallega itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak tahu persis awal mula kejadian kecelakaan tersebut. Namun, Ade melihat korban terjatuh di traffic light Jalan BKR, tepat di depan Museum Sri Baduga. Korban diduga terseret dari pertigaan Jalan BKR sekitar Tugu Patung Ikan.

Pantauan detikJabar pada Sabtu (30/3/2024) pukul 10.00 WIB, kondisi TKP depan Monumen Sri Baduga terdapat garis putih tanda adanya korban kecelakaan. Menurut keterangan Ade, korban tergeletak tak bernyawa, sementara pengemudi mobil terus melaju kencang menghindari kejaran warga di sekitar lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

"Itu rame anak-anak pengendara motor, ojek, pada ngejar dari perempatan patung ikan (Jl BKR-Moch Ramdan). Kecelakaannya mah di sana, tapi korban keseret sampe sini. Meninggal di tempat," ucapnya.

Ade tak tahu persis bagaimana kondisi korban saat ditemukan. Tapi yang ia dengar, korban adalah seorang pengemudi ojek online. Sementara pengendara mobil diduga pelaku tabrak lari, dikejar warga sampai ke Jalan Pasirkoja.

"Tahunya itu yang meninggal gojek aja. Terus mobilnya dikejar sampe Pasirkoja, diancurin mobilnya sama anak-anak yang motoran," ujar Ade.

Cerita ini kemudian dibenarkan oleh Asep, satpam di salah satu restoran Jalan BKR dekat Patung Tugu Ikan. Namun saat di TKP awal, tak banyak yang melihat pasti kronologi kecelakaan tersebut.

"Iya ada kecelakaan, mobil sama motor jam setengah dua. Tapi nggak tahu titik pasnya di mana, saya malem itu nggak keluar lihat langsung. Di sini awalnya masih sepi, belum banyak yang tahu," cerita Asep.

Jika melihat keterangan dua saksi mata, korban diduga terseret sejauh 650 meter dari titik pertigaan Jalan BKR Patung Tugu Ikan menuju traffic light Monumen Sri Baduga. Dari titik korban ditemukan, mobil masih terus melaju sejauh 1,3 km menuju sekitar traffic light Jalan Pasirkoja.

Sampai saat ini, redaksi detikJabar masih mencoba konfirmasi mengenai kecelakaan motor terseret mobil ke pihak kepolisian.

(aau/mso)


Hide Ads