Jelang arus mudik lebaran, berbagai persiapan dilakukan polisi dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya menertibkan parkir semrawut di jalur mudik Singaparna yang menyebabkan penyempitan lajur pada Kamis (28/3/2024).
Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, kepolisian dan Pol PP Kabupaten Tasikmalaya menertibkan parkir di Kawasan Alun Alun Singaparna dan Pasar Tradisional Singaparna yang dilintasi jalur mudik. Selain menegur petugas parkir, petugas juga memindahkan paksa kendaraan roda dua yang parkir semrawut.
Parkir sepeda motor yang semula dua baris ditertibkan menjadi satu lajur saja. Alhasil ruas jalan menjadi lebih lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersama kepolisian dan pol pp, menertibkan parkir di lokasi Plasa Singaparna ini. Kemarin sudah sosialisasi tapi masih saja seperti ini maka kita eksekusi hari ini," kata Safrudin, Kasubag UPTD Parkir Dinas Perhubungan Dan Kominfo Kabupaten Tasikmalaya pada detikjabar di lokasi Kamis (28/3/24).
Selain itu, petugas Kepolisian memasang traffic cone atau pembatas jalan di lokasi yang biasa digunakan parkir kendaraan roda empat. Agar tidak mudah di pindahkan, traffic cone diikat dan dililit tali.
"Termasuk kita pasang pembatas jalan biar gak ada parkir roda empat. Kalau parkir semrawut maka lajur jadi sempit," kata Safrudin.
Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Eka Praseya Esabara, menyatakan persiapan lain dilakukan menyambut arus mudik balik lebaran 1445 Hijriah. Kesiapan jalur alternatif Singaparna menuju Salawu, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut Kota jadi perhatian. Sejumlah titik potensi kemacetan di Jalur Nasional hingga alternatif Singaparna disiapkan rekayasa.
"Seperti di jalur alun-alun singaparna ini akan disterilkan, artinya pedagang yang biasa berjualan, parkir kendaraan di bahu jalan dilarang. Termasuk kami pikirkan soal kendaraan delman yang bisa menjadi sumber kemacetan. Apakah nanti dilarang atau ada solusi lain. Masih kami rapatkan," kata Eka.
(yum/yum)