Berkah dan pahala di malam Nuzulul Quran bisa didapatkan oleh umat Muslim pada bulan suci Ramadan. Terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan ketika menjalani malam Nuzulul Quran. Namun, kapan perkiraan terjadinya malam Nuzulul Quran? Serta apa saja amalan yang dapat kita lakukan di pertengahan bulan Ramadan tersebut? Berikut pengertian dan peristiwa Nuzulul Quran dan amalan yang bisa dilakukan umat Muslim, dilansir dari berbagai literatur.
Kapan Perkiraan Nuzulul Quran Tahun Ini?
Di bulan Ramadan, terdapat beberapa momen yang dapat menjadi kesempatan umat Muslim mendapatkan pahala dan ampunan Allah SWT sebanyak-banyaknya. Salah satunya, peristiwa Nuzulul Quran yang bertepatan pada 17 Ramadan.
Dikutip melalui Tafsir Quran Kemenag dijelaskan bahwa referensi tanggal Perang Badar adalah tepat pada tanggal 17 Ramadan tahun kedua Hijiriah. Oleh karena itu, sebagian musafir berpendapat kuat bahwa ayat ini mengisyaratkan bahwa permulaan turunnya Al-Qur'an atau Nuzulul Qur'an dimulai pada tanggal 17 Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya sesuatu apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnu sabil, jikalau kamu beriman kepada Allah serta kepada apa yang Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba Kami (Nabi Muhammad SAW) pada hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan (Perang Badar). Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Jika mengacu pada hasil sidang isbat Kemenag, maka tanggal 17 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 28 Maret 2024. Berikut prakiraan tanggal waktu Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar 2024 jika mengacu pada tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan pemerintah:
- 17 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 28 Maret 2024
- 18 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 29 Maret 2024
- 19 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 30 Maret 2024
- 20 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 31 Maret 2024
- 21 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 22 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 2 April 2024
- 23 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 24 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 4 April 2024
- 25 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 26 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 6 April 2024
- 27 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 28 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 8 April 2024
- 29 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 9 April 2024
Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Nuzulul Quran
Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa turunnya Al-Quran, mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang berisi firman-firman Allah SWT. Al-Qur'an kemudian menjadi pedoman bagi setiap muslim. Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam Nuzulul Qur'an. Berikut beberapa amalan Nuzulul Qur'an:
1. Tadarus
Tadarus atau membaca Al-Qur'an menjadi amalan yang bisa dikerjakan selama Ramadan, termasuk saat malam Nuzulul Qur'an. Merutinkan membaca Al-Qur'an saat Ramadan akan mendatangkan pahala yang berkali-lipat.
Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Mas'ud RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi)
2. Memperbanyak Iktikaf
Itikaf atau iktikaf dalam ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdiam beberapa waktu di dalam masjid, menjalankan ibadah, dan menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Itikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo'a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. Dalam hadits yang diriwayat Aisyah RA,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: "Bahwa Nabi SAW melakukan iktikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim)
3. Salat Malam dan Zikir
Salat malam dan memperbanyak zikir menjadi amalan yang juga dapat dikerjakan di malam Nuzulul Qur'an. Diceritakan pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Nabi Muhammad SAW mencontohkan umat Muslim untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Dalam menghidupkan malam-malam terakhir tersebut, beliau juga tidak berangkat sendirian, melainkan mengajak keluarganya. Sebagaimana penuturan Aisyah RA:
"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai nuzulul quran dan amalan yang bisa dilakukan. Semoga kita diberi kesempatan Allah SWT untuk memperoleh ampunan-Nya di malam-malam tersebut, aamiin.
(aau/iqk)