Sepuluh rumah di dua desa di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur terendam banjir, Rabu (27/3/2024). Banjir diduga disebabkan penyempitan sungai dan tumpukan sampah yang menyebabkan air meluap sehingga membanjiri rumah warga.
Informasi yang dihimpun detikJabar, awalnya hujan deras mengguyur Kabupaten Cianjur pada pukul 00.30 WIB. Sekitar pukul 02.00 WIB, air dari sungai yang menjadi batas antara Desa Mande dan Desa Murnisari Kecamatan Mande meluap.
"Kejadian banjirnya sekitar pukul 02.00 WIB. Air sungai meluap dan airnya menggenangi rumah warga dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter," ujar Petugas BPBD Kabupaten Cianjur Herman, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya ada 10 rumah dari dua desa yang terdampak banjir. "Total ada 10 rumah, yang 8 masuk Desa Mande, dan 2 rumah masuk Desa Murnisari," ucapnya.
Dia menyebut para penghuni rumah berhasil dievakuasi dan dibawa ke masjid untuk mengungsi sementara. Namun, lanjut dia, beberapa warga saat ini sudah kembali ke rumah lantaran banjir yang mulai surut sekitar pukul 05.00 Wib.
"Tadi sudah kami evakuasi, tapi berangsur air surut. Jadi ada yang sudah kembali ke rumah," kata dia.
Tetapi, Herman menyebut masih ada 2 rumah yang terisolir. Ketinggian air yang masih 90 centimeter dan berarus deras membuat petugas sulit untuk menjangkau rumah tersebut.
"Untuk 8 rumah yang di Desa Mande sudah kembali normal dan banjirnya surut. Tapi untuk dia rumah di Desa Murnisari sampai saat ini masih terendam. Kemungkinan masih ada lagi rumah yang terendam di desa Murnisari, karena kita sulit akses ke sana sehingga baru memperkirakan secara kasat mata jumlah rumah yang masih terendamnya," kata dia.
Menurut dia, banjir tersebut memang kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Penyempitan pada jalur aliran sungai diduga me jadi penyebab banjir tersebut.
"Hampir setiap tahun banjir di dua desa ini. Penyebabnya saluran air sungai yang menyempit dan banyaknya sampah," ucap dia.
Dia menyebut tim gabungan BPBD, PMI, dan Tagana masih disiagakan hingga banjir benar-benar surut. "Kami masih jaga di sini hingga air sudah tidak membanjiri pemukiman di dua desa tersebut," kata dia.
(sud/sud)