Penampakan Musala Rusak Imbas Longsor di Kawasan TNG Halimun Salak

Kabupaten Sukabumi

Penampakan Musala Rusak Imbas Longsor di Kawasan TNG Halimun Salak

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 26 Mar 2024 19:19 WIB
Sebuah musala turut hancur dampak terjangan longsor di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)
Sebuah musala turut hancur dampak terjangan longsor di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah musala turut hancur dampak terjangan longsor di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), atau tepatnya di Kampung Salak Datar, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Senin (25/3/2024) malam.

Musala itu posisinya beberapa meter dari kediaman Enung Kurniati, pemilik rumah yang bagian dapur dan ruang tamunya hancur akibat material longsor. Salah seorang warga, Ujang Suryawi menyebut seandainya tidak ada musala kemungkinan rumah Nunung ikut tertimbun.

"Ia posisi longsor dari atas yang mengarah ke kediaman Bu Nunung tertahan bangunan musala, sampai hancur musalanya sebagian juga tertimbun," kata Ujang, Selasa (26/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujang menceritakan musala itu masih digunakan namun untuk berjamaah ada musala lain yang menggantikan. Namun, sesekali memang kerap ada warga yang menggunakan musala itu.

"Namun saat kejadian kan hujan, jadi kondisinya sedang kosong. Begitu longsor datang ya langsung berimbas ke musala ini, sekarang sebagian sudah tertimbun sementara bagian depannya hancur," ujar Ujang.

ADVERTISEMENT

Saat ini warga mengosongkan rumahnya, mereka memilih tinggal di kediaman tetangga dan kerabatnya yang berada jauh dari lokasi longsor. Ada lima rumah di tempat itu, dua diantaranya terdampak dan tiga lainnya terancam.

Selain bangunan warga juga kehilangan ternak mereka yang tertimbun material longsor. "Ternak saya 11 ekor mati semua, terkubur di longsoran. Saya sendiri rumah tidak kena, tapi tetap saja enggak berani pulang karena masih takut apalagi hujan masih terus-terusan kan," kata Sule (60) warga setempat.

(sya/iqk)


Hide Ads