Jelang arus mudik atau libur lebaran 2024, kondisi jalur alternatif dan jalur utama menuju Pangandaran belum optimal sepenuhnya. Minimnya rambu-rambu lalu lintas hingga penerangan jadi persoalan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama. Dia mengatakan kondisi jalan alternatif masuk ke Pangandaran termasuk di jalan baru masih minim rambu-rambu.
"Itu kekurangannya, nanti kita akan dikomunikasikan dengan Dishub," kata Imara, Senin (25/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta agar Dishub dapat mempersiapkan sejak dini untuk pemasangan rambu-rambu. Solusinya dengan mamsang rambu-rambu sementara menjelang libur lebaran.
"Setidaknya Dishub dapat mempersiapkannya sejak sekarang untuk arus mudik, walaupun yang mudik Pangandaran sedikit. Kan yang jadi sorotan yang liburannya," kata dia.
Selain itu, Imara juga menyoroti soal penerangan jalan umum (PJU) yang sangat minim di sejumlah titik. Hal tersebut tentu membahayakan pengguna jalan.
"Masih sangat kurang, beberapa juga ada yang mati," terangnya.
Menurutnya, jalan seperti jalur lintas pesisir masih belum ada penerangan. Tentu, kata dia, hal itu dikhawatirkan akan terjadi rawan kecelakaan dan aksi kejahatan.
"Karena jalur tersebut masih banyak dilalui warga," katanya.
Ada tiga akses jalur utama yang biasa dilalui pengguna jalan biasa ataupun pemudik yakni jalan raya nasional Banjar-Pangandaran. Kemudian, jalan raya nasional Cilacap Jateng-Pangandaran Jabar via Pancimas Kalipucang, jalan raya nasional Cipatujah Tasikmalaya -Cimerak Pangandaran.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Pangandaran Ghaniyy Fahmi mengatakan terkait pemasangan rambu-rambu sementara dan penerangan umum serta pengaturannya akan segera dirapatkan.
"Insya Allah hari ini kami rapat internal bersama pimpinan yang nantinya disampaikan kepada Bupati Pangandaran dan Polres saat rakor," katanya.
(dir/dir)