.webp)
Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan terjatuh dari lantai tiga di lingkungan pesantren. Korban bernama MF (16) santri yang juga belajar di kelas 10.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto membenarkan informasi jatuhnya santri. Pihaknya masih menelusuri penyebab korban jatuh dari ketinggian.
"Informasi yang kami telusuri memang ada peristiwa jatuhnya ananda ini. Santri juga pelajar di pondok pesantren tersebut," kata Ato Rinanto, Ketua KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya pada detikJabar Minggu (23/3/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya untuk mendapat penanganan medis. Korban dikabarkan mengalami patah tulang, rahang bengkak dan gigi patah. Sejauh ini korban sudah ditangani secara medis.
"Jam 9 pagi telah operasi di bagian pergelangan tangan, rahang bengkak, gigi patah, masih ditangani," kata Ato.
Ato menambahkan pihaknya masih menelusuri penyebab korban jatuh. Saat ini satgas KPAID akan diturunkan untuk menelusuri kejadian ini
"Penyebab jatuh masih didalami kami akan lakukan penelusuran," kata Ato.
(yum/yum)
