Local Heroes Barbershop, Tuai Cuan dengan Mengedepankan Kenyamanan

Rizky Fazri Gunawan (26) owner salah satu pangkas rambut bernama Local Heroes barbershop berhasil memberikan kenyamanan untuk para pelangganya. Bahkan saat ini telah mempunyai 2 cabang.

Alumni mahasiswa hukum UIN Sunan Kalijaga Jogja ini menekuni profesi yang cukup jauh dari latar belakang pendidikan. Namun, baginya pekerjaan apapun menjadi sebuah pilihan.

Dia merintis usaha cukur rambut sejak 2 tahun yang lalu. Setelah lulus kuliah dari Jogja dan merintis usaha di Pangandaran.

Rizky tinggal di Dusun Haurseah, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Meski demikian, Rizky membuka usaha cukur rambut untuk pertama kalinya di kawasan objek wisata Pangandaran.

Setelah kembali tinggal di Pangandaran, Rizky memulai kehidupan kembali dan kariernya bermula saat aktif berorganisasi. Kemudian, setelah lulus sempat bekerja sebagai penyelenggara Pemilu di KPU. Hingga saat ini Rizky masih menjadi ketua PPK Cijulang untuk Pemilu 2024.

"Setelah lulus dari Jogja, sebetulnya tidak langsung membuka usaha. Tapi aktif berorganisasi dulu di karang taruna, Muhammadiyah dan HMI. Kemudian, saya coba melamar ke KPU sebagai penyelenggara Pilkada tahun 2020. Alhamdulillah saat itu ada peluang bagian hukum di KPU saya melamar lagi dan masuk," kata Rizky kepada detikJabar, Minggu (24/3/2024).

Menurutnya, untuk usaha jasa pencukuran rambut baru mulai sekitar tahun 2022. "Kalau usaha cukur rambut tahun 2022. Setelah tidak lagi kerja di KPU. Waktu itu kerja di salah satu perusahaan outsourcing di Pangandaran," ucapnya.

Tahun 2022, Rizky mencoba peruntungan untuk tambahan penghasilan dengan membuka usaha barbershop. "Waktu itu buka di wilayah objek wisata pantai Pangandaran dengan mengontrak ruangan kecil untuk membuka usaha tersebut," katanya.

Ia mengatakan pertama kali membuka itu dengan harapan menyasar para wisatawan yang sedang berlibur dan mengejar trend cukur rambut di barbershop. "Kalau bukanya pangkas rambut kan terlalu biasa, karena saat itu lagi trend barbershop, maka langsung saja menamai Local Heroes Barbershop. Biar namanya juga rada keren," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, usaha milik Rizky terus berkembang hingga membuka lowongan untuk para pencukur rambut. "Sejak saat itu mulai berkembang saya rekrutmen tukang cukurnya, alhamdulillah ada dua orang," kata dia.

Setelah setahun berjalan, tepatnya tahun 2023 Rizky membuka cabang di wilayah Parigi, Ibu Kota Kabupaten Pangandaran. Pada cabang kedua itu, usaha barbershop milik Rizky menyasar para pelajar.

"Kalau buka cabang ke-2 itu menyasar para siswa atau pelajar. Karena lokasinya depan SMP dekat ke SMA dan kampus. Makanya saya kasih harga pelajar untuk cabang ke 2 itu," katanya.

Untuk sekali pangkas bagi siswa atau pelajar hanya Rp 15 ribu dengan menunjukkan kartu siswa dan untuk potong rambut pria dewasa mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 80 ribu sesuai paket tertentu.

Pembayaran Melalui QRIS BRI Transaksi Prioritas di Local Heroes Barbershop

Local Heroes Barbershop di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

Rizky mengatakan untuk membuat pelanggan nyaman pembayaran melalui transaksi digital sangat diprioritaskan. "Kalau pembayaran kami memang sejak buka pertama memakai QRIS BRI. Alasannya, praktis dan tidak perlu kembalian sehingga sangat diprioritaskan," kata Rizky.

Menurutnya, pembayaran digital mempermudah customer dan efisien dalam proses transaksi. "Efisien proses transaksinya, kami juga mudah mengelola keuangan di merchant BRI ini," ucapnya.

Ia mengatakan laporan keuangan melalui QRIS sudah langsung terhubung pada BRI Merchant sehingga tidak takut ada kebocoran uang. "Karena berdasarkan pengalaman saja, jadi solusi agar jumlah pelanggan yang masuk dan pendapatan pun terhitung jelas," katanya.

Kata Dia, pembayaran transaksi melalui uang digital setiap harinya dikalkulasikan sebesar 40% dari jumlah transaksi. "Kebanyakan para mahasiswa atau pegawai kantoran yang paling sering pakai QRIS BRI," ucap dia.

Tantangan Usaha Pangkas Rambut Modern

Rizky mengatakan banyak jalan terjal dilalui selama merintis bisnis pangkas rambut modern, salah satunya bersaing dengan tukang cukur rumahan.

"Tentu saingan banyak, apalagi yang pangkas rambut rumahan, itu kan murah juga. Tentu sempat dikatakan terlalu mahal, cuman kami tetap jaga kualitas dan treatment saja," ucap Rizky.

Kendati demikian, kata Rizky, masih banyak customer yang belum mengetahui perbedaan pangkas rambut dan Barbershop.

"Tantangan nya luar biasa, dari mulai treatment pegawai, customer yang belum tau bedanya Barbershop dan Pangkas sampai dianggap terlalu mahal dan sebagainya itu ada," ujarnya.

Penghasilan dari Usaha Barbershop

Penghasilan dari Barbershop setiap bulannya diterima Rizky dengan nominal yang berbeda. "Kalau penghasilan atau omzet mungkin ya, Rp 7-8 juta dapat," kata dia.

Ia mengatakan penghasilan itu pun masih dibagi untuk biaya operasional serta gaji untuk admin dan pegawai. "Ya bersihnya ada buat kebutuhan sehari-hari masih cukup," katanya.

Salah satu pelanggan Local Heroes Barbershop, Wahyu (25) mengatakan memilih barbershop karena dinilai profesionalismenya dalam pangkas rambut. "Suka aja di sini, karena memang rapi dan bersih tempatnya," kata Wahyu saat berbincang dengan detikJabar.

Selain itu, Wahyu juga cukup merasakan kemudahan transaksi pangkas rambut di barbershop milik Rizky. "Disini pembayarannya pakai Qris, jadi pangkas pas bayar juga pas," katanya.

Local Heroes Barbershop di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

QRIS BRI Mempermudah Transaksi bagi UMKM di Jabar

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan tujuan Qris adalah mempermudah sistem pembayaran digital. Selain itu, pihak BRI sangat mendukung dari adanya QRIS karena proses transaksi lebih cepat, mudah dan aman.

"BRI menyambut baik dengan adanya qris sebagai salah satu opsi alat pembayaran, QRIS juga membantu merchant BRI menyediakan pilihan pembayaran yang mudah karena merchant cukup menyediakan satu kode QR yang bisa digunakan untuk berbagai sumber dana baik melalui mobile banking maupun uang elektronik (e-wallet)," kata Sadmiadi saat dihubungi detikJabar.

Menurutnya, nilai perputaran transaksi melalui QRIS BRI naik sekitar 7 juta transaksi dari 1.9 juta di tahun 2022. "Tahun 2023 ini menjadi 8.9 juta transaksi yang dilakukan melalui QRIS," ucapnya.