Azan Asar berkumandang saat detikJabar datang ke lokasi. Sejumlah warga bergegas ke Masjid Al-Ikhlas untuk melakukan salat berjamaah. Jamaah yang datang ke masjid itu rata-rata pria dewasa hingga lansia.
Usai menunaikan salat Asar, sejumlah jemaah yang merupakan warga Kampung Gamblang, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung melanjutkan kegiatan soreanya dengan bertadarus Al-Qur'an.
Tadarus Al-Qur'an merupakan kegiatan rutin warga pada Selasa dan Sabtu. Saat Ramadan, kegiatan itu dilakukan sembari ngabuburit atau menunggu berbuka puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya membaca Al-Quran, ada juga warga yang membaca Iqro. Salah satunya Emen (60). Saat ini, Emen sudah bisa membaca Iqro 5.
"Sudah Iqro 5. Belajar sama Pak Uci, sudah satu tahun. Alhamdulillah sedikit-sedikit," kata Emen kepada detikJabar, Sabtu (23/3/2024).
Emen merupakan salah satu warga yang buta membaca Al-Qur'an. Meski demikian, di usia senjanya Emen semangat sekali belajar membaca Al-Qur'an, meski harus dari Iqro terlebih dahulu.
![]() |
Tak sendiri, Emen belajar bersama tujuh warga lainnya dan proses belajar membaca Al-Quran dipandu anggota Babinkamtibmas Polsek Solokanjeruk Aipda M Sanusi.
Warga lainnya, Ayi Caca (42) juga mengaku jika dia sebelumnya tidak dapat membaca Al-Qur'an dan awal belajar dia juga membaca Iqro. "Iya Iqro 1, sekarang sudah Al-Qur'an. Alhamdulillah berkat bantuan Pak Polisi saya jadi bisa baca Al-Qur'an," tutur Ayi kepada detikJabar.
Agar warga semangat membaca Al-Qur'an, mereka mendapatkan bantuan Al-Qur'an baru yang digunakan untuk mereka mengaji.
Babinkamtibmas Polsek Solokanjeruk Aipda M Sanusi atau karib disapa Pak Uci mengatakan, dibutuhkan kesabaran dalam memberi pembelajaran membaca Al-Quran kepada warga. Apalagi, warganya sudah berumur alias tidak muda lagi.
"Memang di awal-awal agak sulit, memang yang di sini kebanyakan lansia dari 40 ke atas. Awal mengajar ada yang malu, tapi mereka malu katanya sama anak cucu, saya bilang jangan jadi kendala, kita wajib dalam menuntut ilmu dan tidak ada kata terlambat," ungkapnya.
Meski demikian, Pak Uci menyebut jika warga semangat dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an. "Dari tujuh peserta ada empat peserta yang sudah ke Qur'an," ujarnya.
Menurut Uci, kegiatan yang diikuti warga ini merupakan program Remaja Kolot Wani Ngaji Iqro (Remako Wanjiqro) yang digagas Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
"Kita ngajinya sore, karena pesertanya petani, yang berjulan di pasar dan ngojek," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Solokanjeruk AKP Asep Dedi mengatakan, kegiatan ini sebelumnya digelar pada bulan ramadan tahun kemarin.
"Sudah dilaksanakan satu tahun lalu. Sasaran bagi masyarakat yang belum bisa baca Al-Quran, remaja kolot atau remako yang usia 40 tahun ke atas," kata Asep.
Asep mengaku bersyukur program yang digelar di dua desa yakni Desa Panyadap dan Desa Solokanjeruk sukses digelar. Dia berharap program itu bisa digelar di desa lainnya.
"Mayarakat yang belum bisa mengaji alahamdullilah bisa mengaji. Program ini digelar di dua desa, Desa Solokanjeruk dan Desa Panyadap alhamdulillah lancar," pungkasnya.
(orb/orb)