Spanduk 'Bandung Lautan Korupsi' Mejeng di Balai Kota Bandung

Spanduk 'Bandung Lautan Korupsi' Mejeng di Balai Kota Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 24 Mar 2024 10:24 WIB
Aktivis menggelar aksi di Balai Kota Bandung mengkritisi kasus korupsi di Kota Bandung, Minggu (24/3/2024).
Aktivis menggelar aksi mengkritisi kasus korupsi di Kota Bandung, Minggu (24/3/2024). (Foto: Anindya Aurellia Devi/detikJabar)
Bandung -

ASN di lingkungan Pemkot Bandung melaksanakan upacara Peringatan Bandung Lautan Api ke-78 tahun di Balai Kota Bandung pada Minggu (24/3/2024) pagi. Usai upacara, Pj Wali Kota dan Plh Sekda Kota Bandung bersama jajarannya meninggalkan lokasi untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.

Di saat bersamaan, sejumlah aktivis membentangkan spanduk mengkritisi tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Bandung. Mereka terlihat membentangkan spanduk bertuliskan "USUT TUNTAS KORUPSI DI KOTA BDG" dan spanduk milik Pemkot Bandung bertuliskan "Memperingati Hari Bandung Lautan Api" yang dicoret menjadi "Memperingati Hari Bandung Lautan Korupsi".

Gerakan tersebut dilakukan kelompok Literasi Pemuda Berdikari. Ketua Litetasi Pemuda Berdikari Indrajidt Rai Garibaldi mengatakan gerakan ini ditujukan untuk seluruh elemen di Pemkot Bandung. Gerakan ini sebagai wujud kekecewaan pasca mantan Sekda Kota Bandung dan 4 anggota DPRD dipanggil oleh KPK sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inisiasi kegiatan ini dari teman-teman aliansi. Sudah ramai di jagat maya media, ada satu Sekda diduga telah melakukan tindak korupsi dan empat anggota DPRD dari kasus Bandung Smart City. Kami Literasi Pemuda Berdikari hadir ke Pemkot Bandung, memperingati Hari Jadi Bandung Lautan Korupsi karena tidak ada sosok yang bisa jadi tauladan Kota Bandung," ucap Indra.

Para demonstran yang berjumlah 15 orang tersebut menyampaikan aksi unruk mendukung penuh gerakan KPK mengusut tuntas kasus korupsi di lingkungan Pemkot Bandung.

ADVERTISEMENT

"Hari ini Pj Walkot, Pak Bambang bisa lihat aksi kami. Kami tidak mau perayaan seremonial, kasus korupsi adalah extraordinary crime yang merugikan masyarakat Kota Bandung," ucapnya.

"Tadinya secara persuasif pendekatan kami ditawarkan agar audiensi. Karena kami akan membawa 200 orang. Namun yang dilaksanakan tidak sesuai, jadi kami konsolidasi lagi dengan aliansi pelajar dan mahasiswa, kami sebagai aktivis tegas melakukan aksi ini," jawabnya singkat.

Terlihat para aktivis hadir tepat di halaman depan ruang tengah Balai Kota Bandung tanpa adanya penjagaan khusus dari pihak keamanan. Sementara para aktivis mengaku menunggu adanya atensi dari pihak Pemkot Bandung.

(aau/orb)


Hide Ads