Kejadian kebakaran ini terjadi saat warga hendak melakukan sahur, Minggu (24/3/2024) dini hari. Hal tersebut dikatakan Andri (58) yang merupakan warga sekitar.
"Saya lagi dengar sahur-sahuran. Api udah nyala, udah gede, enggak tahu dari mana awalnya," kata Andri yang rumahnya selamat dalam kejadian ini.
Seketika itu, warga yang hendak melakukan sahur keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Karena posisi rumah berdempetan, api mudah menjalar ke rumah lainnya.
"Rumah berdempetan, jadi apinya cepat merambah," tutur Andri.
Andri mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Alhamdulillah enggak ada, warga langsung menyelamatkan diri," tambahnya.
Warga lainnya Kurniawan mengatakan, jika api cepat menjalar karena ditiup angin kencang.
"Dari rumah belakang, ketiup angin ke sini, ke depan, nah kalau rumah yang ini kena rembetan," ujar Kurnia.
Beruntung dalam kejadian ini, api berhasil dipadamkan petugas Diskar PB Kota Bandung. "Alhamdullilah ada petugas, kalau telat penanganan mungkin bisa lebih banyak yang kebakar," tuturnya.
Dari catatan detikJabar, dalam rentang waktu Bulan Februari-Maret dua kejadian kebakaran terjadi di pemukiman Cintaasih. Kejadian pertama di Jalan Cintaasih Utara, Rabu (14/2) dan hari ini kejadian kebakaran terjadi di Jalan Cintaasih Selatan.
Dalam kejadian ini, tidak ada hydrant di lokasi pemukiman padat penduduk itu, akibatnya petugas Diskar PB Kota Bandung harus menarik selang sekitar 1-2 kilometer ke lokasi kejadian. (wip/yum)