Sosok Jawara Berpeci Merah yang Bubarkan Pelaku Godin di Sukabumi

Round-up

Sosok Jawara Berpeci Merah yang Bubarkan Pelaku Godin di Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 23 Mar 2024 15:00 WIB
Viral Video Jawara Jampang Bubarkan Pengunjung Warung Nasi di Sukabumi
Viral Video 'Jawara Jampang' Bubarkan Pengunjung Warung Nasi di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Yudi Pratama, pria asal Kabupaten Sukabumi mendadak viral setelah potongan videonya saat membubarkan orang tidak berpuasa, beredar di media sosial. Dalam aksi itu, Yudi disebut sebagai jawara berpeci merah.

Ia merupakan pengurus Paguron atau Perguruan Sapu Jagat di wilayah Pajampangan dan juga pengurus di Organisasi Jampang Tandang Makalangan.

Dalam video yang beredar, terlihat Yudi berteriak dan memarahi orang-orang di sebuah warung makan. Menggunakan bahasa Sunda, Yudi bahkan memarahi perempuan pemilik warung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pareuman, Cianjur mana maneh, mana tempo KTP maeneh, (Matikan, cianjur mana kamu. Mana lihat KTP kamu)," teriak Yudi dalam video viral berdurasi 2 menit 8 detik di media sosial.

"Teh puasa teu, tong sok marab anu teu puasa atuh teh. Da teu sabarha, tong diladenan. Kecuali rek mareuli ceunah arindit tong aya di dieu, (Puasa nggak, jangan memberi makan yang tidak puasa. Enggak seberapa, jangan dilayani. Kecuali beli lalu pergi jangan di sini)," tegur Yudi.

ADVERTISEMENT

Diketahui, aksi marah-marah Yudi terjadi pada Ramadan 2023 lalu, namun kembali viral akhir-akhir ini. Saat ditemui, Yudi mengaku dirinya kesal wilayahnya dijadikan tempat godin atau buka puasa sembunyi-sembunyi di siang bolong.

"Jadi itu kesekian kalinya saya ke sana, satu kali kemudian dua kali dengan cara yang santun dan baik agar mereka menghargai yang berpuasa. Saya bilang karena ini bulan suci Ramadan jangan sengaja menyediakan tempat untuk orang makan di situ," cerita Yudi, Kamis (21/3/2024).

Viral Video 'Jawara Jampang' Bubarkan Pengunjung Warung Nasi di SukabumiViral Video 'Jawara Jampang' Bubarkan Pengunjung Warung Nasi di Sukabumi Foto: Istimewa

"Saya sampai tanya ke pemilik warung penghasilan berapa, kebutuhan risiko apa saja, saya tanya sampai ada beberapa warung yang saya berikan (ganti) omzet pemasukan dia perhari sekian saya berikan, ada juga yang saya nasihati. Nah ternyata keesokan harinya masih seperti itu, akhirnya saya tegur dengan kalimat agak keras biar mereka itu sadar," sambung Yudi menjelaskan.

Yudi juga menanggapi sebutan dirinya sebagai Jawara Jampang. Yudi mengembalikan anggapan tersebut kepada masyarakat dan siapapun yang menonton video.

"Kalau untuk saya, mau yang menilai positif atau negatif memandang pergerakan saya terserah mereka, yang up video juga mereka, saya tidak pernah mengupload video itu. Yang pasti pergerakan saya Amar makruf nahi munkar menegakkan yang benar dan melarang yang salah. Dan ini sifatnya wajib bagi kami umat muslim," pungkas Yudi.

(bba/yum)


Hide Ads