Jurus 'S3 Marketing' Agen Siti yang Sukses Memikat Nasabah

Jurus 'S3 Marketing' Agen Siti yang Sukses Memikat Nasabah

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 22 Mar 2024 04:30 WIB
SitiΒ berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung - Hujan disertai angin sedang turun di Jalan Waruga Jaya, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu, 16 Maret 2024 siang. Suasana di jalan itu nampak ramai dengan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

Di kiri jalan, tepatnya di seberang Masjid Jamie Al-Barokah sejumlah warga nampak mengunjungi sebuah warung sembako yang dinamai Toko Hj Euis. Karena warung sembako itu membuka BRILink, kedatangan warga ke toko itu bukan hanya untuk membeli kebutuhan sembako, melainkan untuk bertransaksi di Agen BRILink Toko Hj Euis yang dikelola seorang wanita bernama Siti Maryam.

Dengan cekatan, wanita yang mengenakan busana muslim serba hitam yang kini masih berumur 32 tahun itu melayani nasabah yang hendak melakukan transaksi tarik tunai di BRILink-nya.

"Ambil berapa?" tanya Siti Maryam kepada nasabahnya.

"50 ribu," ucap nasabah yang hendak bertransaksi.

Usai mengutak-atik mesin Electronic Data Capture (EDC), Siti Maryam pun memberikan uang beserta struk bukti pembayaran kepada nasabahnya. Tak sendiri, Siti dibantu sang suami bernama Ruhendi, untuk menjaga BRILink nya.

Pasangan suami istri itu bergantian menjaga BRILink nya, sesekali baik Siti Maryam atau Ruhendi juga melayani pelanggan warung sembako nya.

detikJabar berkesempatan berbincang dengan Siti Maryam yang sudah sejak tahun 2018 lalu resmi menjadi agen BRILink. Nama agen BRILink yang dikelola Maryam sudah tersohor di wilayahnya.

"Jadi pertama dulu saya buka warung di tahun 2014, warung sembako, saya pikir apa sih yang menonjol dari warung kita karena warung sembako itu banyak, bahkan jaraknya berdekatan bisa 100 atau 500 meter ada. Saya berpikir agar warung kita dikenal menonjol, supaya orang banyak yang datang. Tahun 2015 saya daftar keagenan bersama BRI disitu saya dikasih mobile, BRILink Mobile belum EDC," kata Siti Maryam membuka perbincangan.

Sejak dibuka, notabene nasabah yang melakukan transaksi BRILink di tempatnya melakukan tarik tunai, jumlahnya lebih banyak dibandingkan yang melakukan transkasi transfer. Tiga tahun berselang, dia pun mendapatkan mesin EDC.

"Tahun 2018, saya dapat EDC, dari 2018 alhamdulilah lancar sampai sekarang," ujarnya.

Merubah Perekonomian Keluarga

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Menurut Siti Maryam, berkat bergabung menjadi agen BRILink perekonomian keluarga semakin membaik. Bahkan, suaminya berhenti bekerja demi membesarkan BRILink yang dikelolanya.

"Perekonomian saya semakin baik," ucapnya.

Agar BRILink nya semakin dikenal banyak orang. Siti Maryam rela menguras tenaga dan waktu lebih dengan turun ke lapangan. Salah satunya membantu menyalurkan bantuan sembako dari Bank BRI kepada warga Kecamatan Parongpong. Momen tersebut, dimanfaatkan dia untuk mengenalkan agennya.

"Terus ada kepercayaan dari BRI dulu waktu zaman COVID ngasih bantuan sembako ke ke 100 kepala keluarga dan di situ memanfaatkan untuk kenalkan agen saya ke pelosok-pelosok RW dengan ngasih bantuan sembako itu agar mengenal agen BRILink saya. Saya bantu membagikan sembako ke masyarakat dan tentangga saya, blusukan mempromosikan agen saya supaya masyarakat tahu," ungkapnya

"Contoh pembayaran listrik bisa ke agen. Yuk transaksi pembayaran ke kita, langsung masuk dan enggak macet, kalau ada komplen kita bisa cepat menanggapi," tambahnya.

Siti Maryam menyebut, transaksi BRILink di tempatnya setiap sebulan sekali mencapai ribuan transaksi. Menurutnya, dia pernah melayani 3 ribu lebih transaksi dalam satu bulan.

"Sekarang sehari 70-80 transaksi, satu bulan sekitar 2.500 transaksi. Dulu pernah mencapai 3.500 lebih transaksi dengan transaksi per harinya lebih dari 100 transaksi," sebutnya.

Meski terjadi penurunan, keberadaan BRILink milik Siti Maryam tetap dikenal banyak orang. Apalagi, lokasinya strategis karena ada di pinggir jalan atau jalan utama yang bisa menghubungkan wilayah Bandung Barat dan Kota Bandung.

"Nasabah di sini ada konveksi, pegawai bangunan, mandor, terus petani bunga, petani sayur dan masih banyak lagi," tuturnya.

Penghasilan BRILink Lebih Tinggi Daripada Warung

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Meski warung sembako milik Siti Maryam lebih dahulu didirikan dibandingka BRILink nya. Siti Maryam menyebut, jika penghasilan BRILink lebih tinggi.

"Jomplang, lebih gede BRILink. Dua kali lipat, bisa lebih," ujarnya.

Disinggung mengapa Siti Maryam, tertarik menjadi agen BRILink, menurutnya untuk warung sembako sendiri persaingannya cukup ketat.

"Kalau kita ngandelin tetangga untuk ke warung sedikit, kalau memanfaatkan orang jauh jadi lebih banyak misal dia transfer, habis transfer beli rokok, beli sembako atau butuh apa, pasti beli juga. Saya juga ada konter, kartu perdana, pulsa, kan jadi lengkap," ucapnya.

Meski kantor BRI unit hanya berjarak 1 Km dari kediaman Siti Maryam. Banyak orang lebih memilih bertransaksi di BRILink miliknya karena lebih cepat.

Disinggung mengapa nasabah yang bertransaksi dengan nominal uang lebih kecil dia layani?

Menurut Siti transaksi mau yang bernominal besar atau kecil, selama itu dibutuhkan nasabah akan tetap ia layani.

"Transfer ada yang Rp 100 ribu atau di bawah Rp 2 juta, ada juga yang puluhan juta kita layani. Kita sebagai agen harus siap apa yang nasabah perlukan," tuturnya.

Beli Tanah-Kuliahkan Anak

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Siti Maryam menyebut, keuntungan sebagai agen BRILink dia gunakan untuk berinvestasi. Berkat BRILink, dia dan sang suami bisa membeli tanah, menyekolahkan dan mengkuliahakan anak.

"Alhamdulillah bisa berinvestasi, beli tanah, anak-anak sekolah, ada yang kuliah dan ada yang mondok, alhamdulillah setelah saya bergabung jadi agen penghasilan meningkat," ucapnya.

Bahkan, Siti Maryam menyebut, jika usahanya terus diberikan kelancaran dan terus berkembang dia ingin membangun kontrakan. "Tanah masih kosong, ke depan saya pengen buat kontrakan, sedikit demi sedikit," ujarnya.

Dari pernikahan dengan sang suami, Siti Maryam dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama berumur 18 tahun bernama Widi Anjani Putri, anak kedua berumur 8 tahun bernama Raya Yusrina Putri dan anak ketiga Delisa Sakinah Putri masih berumur 10 bulan.

"Anak pertama kuliah di Universitas Ibrahimy Jawa Timur, baru masuk. Anak kedua di Sumedang mondok, sekarang baru SD kelas 2 dan yang kecil umur 10 bulan," ucapnya.

Hadiah Emas untuk Gaet Nasabah

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Beragam cara unik, menarik dan menguntungkan bagai nasabah dilakukan oleh agen BRILink agar nasabahnya tetap berlangganan dan tidak lari ke agen lain. Begitupun dilakukan oleh Siti Maryam.

Tak tanggung-tanggung, Siti mampu menghadiahi logam mulia alias emas bagi nasabah yang sering melakukan transaksi di tempatnya. Caranya, nasabah tersebut mengumpulkan struk bukti transaksi di BRILink nya.

Tak hanya emas, nasabah juga bisa menukarkan struk bukti transaksi dengan sembako yang ada di tokonya.

"Iya, itu bagian dari strategi. Jadi supaya nasabah terikat dengan kita. Kalau kita gak gunakan strategi itu mereka bebas bertransaksi di mana saja. Ada itu, mereka semangat untuk mengumpulkan struk," jelas Siti Maryam.

Menurut Siti Maryam, strategi seperti itu dia lakukan meniru banyak toko ritel yang memberikan hadiah kepada pelanggannya.

Ide dan inovasi yang dilakukan Siti Maryam patut dicontoh oleh agen BRILink lainnya. Karena semakin banyak nasabah yang dimiliki, maka akan semakin banyak transaksi yang dilakukan.

"Dengan program itu semakin lebih banyak kita beri reward lebih besar. 20 struk kopi satu renceng, bapak-bapak lebih semangat atau 30 struk dikasih mini gold, 0,01 gram," tuturnya.

Meski harus memberi hadiah, Siti Maryam mengklaim meski keuntungannya berkurang, dia tetap mengaku untung.

"Kita dihitungkan dengan fee offline kita, misalkan diambil Rp 1.000 saja dalam sekali transaksi, kita ngasih harga kopi satu renceng misal Rp 13 ribuan kita masih ada (keuntungan). Transaksi juga gak terus transfer aja, kebanyakan tarik tunai dengan nominal besar, kan fee kitanya lebih besar juga," paparnya.

S3 Marketing Demi BRILink

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Siti Maryam mengatakan, tak hanya 20 stuk, nasabah yang memiliki 100 struk juga tetap diberi hadiah dan hadiahnya lebih banyak.

"Saya tanya, mau sembako atau kopi? Kalau sembako kita kasih 2 liter minyak goreng, 1 kilo gula dan 1 kilo terigu," katanya.

Dia menambahkan, setiap harinya banyak juga nasabah yang menukarkan struk untuk ditukarkan dengan sembako. "Ada saja, banyak banget, nasabah itu sehari bisa dua kali sampai tiga kali," ucapnya.

Strategi yang dilakukan Siti Maryam untuk BRILink nya, memang di luar nalar alias 'S3 marketing' jika orang menyebutnya. Di mana, setiap pelaku usaha ingin untung sebanyak-banyaknya dan pengeluaran sekecil mungkin, hal itu tak berlaku baginya.

S3 marketing yang dilakukan Siti Maryam, disambut baik oleh Nurdewi (27) yang merupakan nasabahnya. Dia acungkan jempol dengan strategi yang dilakukan Siti Maryam.

"Bagus, buat kita senang, kan kita juga yang beli ingin ada hadiahnya," kata Nurdewi.

Dia menyebut, selama menjadi nasabah BRILink di tempat Siti Maryam, dia pernah mendapatkan kopi dan sembako lainnya. "Pernah kopi. Saya kebanyakan sih ngambil aja, enggak transfer, biasa nunggu kiriman suami setiap dua minggu sekali," ujarnya.

Hal sama juga dikatakan nasabah lainnya, Hendriadi (45). Menurutnya, apa yang dilakukan Siti Maryam merupakan servis terbaik bagi nasabahnya. "Servisnya terbaik, orangnya ramah, apalagi struknya bisa ditukar, untung di saya dan juga di agen," ucapnya.

80 Ribu Agen BRILink Tersebar di RO Bandung

Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Siti berstrategi sebagai agen BRILink dengan menghadiahi emas bagi nasabah yang rajin bertransaksi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, hingga kini jumlah agen BRILink di wilayahnya sudah lebih dari 80 ribu agen.

"Terdapat 84.453 agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah kerja BRI Regional Office Bandung," kata Sadmiadi kepada detikJabar.

Dalam menjalankan usahanya, agen BRILink akan mendapatkan sharing fee yaitu pembagian fee antara BRI dan agen BRILink atas biaya administrasi dari transaksi BRILink dengan jumlah prosentase tertentu yang telah disepakati.

"Respon dari agen BRILink positif karena dengan menjadi agen BRILink nasabah memiliki pendapatan tambahan dari layanan agen BRILink selain pendapatan yang diperoleh dari usaha eksisting yang dikelola dan dapat meningkatkan omzet usaha eksisting," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, agen BRILink dikelola dan dilakukan monitoring oleh unit kerja operasional BRI yang melakukan perjanjian kerjasama antara BRI dan AgenBRILink. "Selain itu agen BRILink juga dilakukan monitoring oleh Regional Office BRI," pungkasnya. (wip/yum)



Hide Ads