.webp)
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ciamis punya program pembinaan untuk mengisi bulan Ramadan. Warga binaan diajak tadarus atau membaca Al Qur'an secara rutin setelah salat, terutama setelah dzuhur dan tarawih.
Seperti pada Senin (18/3/2024), para warga binaan berkumpul di masjid Lapas Ciamis. Mereka melaksanakan tadarus Al Qur'an bersama-sama, meski ada beberapa diantaranya yang sudah lancar atau masih terbata-bata.
Kepala Lapas Kelas II B Ciamis Beni Nurrahman mengatakan kegiatan tadarus Al Qur'an merupakan bagian dari program pembinaan. Selama Ramadan, Lapas Ciamis memiliki sejumlah program pembinaan yang berkaitan dengan keagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain membaca Al Qur'an, juga ada kajian santri yang dibuat satu kelompok. Setiap Senin juga kami melaksanakan siraman rohani. Tadarus jelang salat dzuhur atau di kamar masing-masing," ujar Neni.
Beni menegaskan, selama bulan Ramadan ini, Lapas Ciamis memberikan kebebasan warga binaan yang Muslim untuk mengekspresikan diri terutama dalam menambah ibadah.
"Ini salah satu syarat pembinaan. Supaya mereka mendapat haknya, baik integrasi atau lainnya," jelasnya.
Tak hanya tadarus Al Qur'an atau kegiatan agama biasa, tapi para warga binaan juga akan mendapatkan penilaian dari wali narapidana. Jadi setelah salat atau tadarus, para warga binaan akan meminta paraf kepada wali narapidana.
"Jadi ada penilaian khusus bagi warga binaan yang aktif. Kalau tidak aktif mengikuti pembinaan, nanti tidak akan mendapat hak-haknya. Mereka wajib ikuti kegiatan pembinaan," tegasnya.
Beni menegaskan, kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan di Lapas Ciamis ini tidak hanya sekadar mengisi waktu kosong. Namun juga merupakan sebuah pembinaan bagi para narapidana yang harus diikuti.
"Wajib mengikuti seluruh kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Ciamis," pungkasnya.
