Kala Ngabuburit Berujung Bocah dan Motornya Nyangkut di Genting

Jabar Sepekan

Kala Ngabuburit Berujung Bocah dan Motornya Nyangkut di Genting

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 18 Mar 2024 03:30 WIB
Dua pengendara motor mengalami insiden kecelakan hingga pengendara dan sepeda motornya nyangkut di atap rumah warga di di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua pengendara motor mengalami kecelakan hingga nyangkut di atap rumah warga di Kabupaten Tasikmalaya. (istimewa/tangkapan layar video viral)
Tasikmalaya -

Belum lama ini publik dibuat keheranan dengan aksi tiga bocah tanggung dari Tasikmalaya. Kecelakaan tak lazim tersebut viral di media sosial. Dalam video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan dua bocah terlihat kebingungan karena motornya nyangkut di genting rumah.

Dalam video, terlihat remaja putri duduk di atas jok, satu lagi terjebak puing-puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainnya berada di bawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur berantakan karena dihantam sepeda motor.

Motor itu dikendarai Lani Alviani, Siti, dan Siti Nualifah. Mereka berbonceng tiga kala ngabuburit, hingga akhirnya malah motor tersebut nyangkut di genting rumah warga di Jalan Ciwangkid, Cikuya, Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah warga pun terlihat berusaha membantu mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan tersebut diduga karena rem blong. Kronologi kecelakaan pun diceritakan oleh Lani Alviani. Ia mulanya akan berangkat dari Kampung Sukajadi, Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega menuju ke Kampung Ciwangkid, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega. Mereka berangkat menggunakan dua kendaraan sepeda motor, salah satunya yang dikendarai Lani berboncengan 3 orang.

Teman Lani, Nazifa juga berkendara di belakangnya. Setibanya di jalan menurun dan berbelok, sepeda motor tidak bisa dikendalikan hingga menimpa atap rumah genting warga, Handi, yang berada di bawah jalan.

ADVERTISEMENT

"Diajak main ke Ciwangkid, nah dari atas mah rem masih ada. Pas turunan rem nggak ada kosong, saya pasrah aja. Saya sesek taunya ujug-ujug dina genteng motor teh (tiba-tiba di genting motor tuh)," kata Lani.

Ia mengaku tidak menyadari secara persis seperti apa kecelakaan yang dialaminya tersebut. Lani hanya merasakan sesak nafas dan kondisi motor sudah di atas genting.

Rem motor matik yang dikendarainya gagal berfungsi alias blong. Padahal, kata Lani, saat melintasi jalanan berkelok sebelumnya masih berfungsi. Proses evakuasi menjadi momen dramatis karena warga harus memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudiono mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Lani mengalami tangan kiri terkilir, Siti mengalami luka memar di bagian jidat, dan Siti Nuralifah mengalami luka bengkak di bagian pipi sebelah kanan dan luka lecet di hidung.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Rumah juga sudah dibetulkan lagi," tambah Yudiono.

Meskipun begitu, para pengendara motor sebetulnya tetap melanggar aturan. Bukan cuma berbonceng tiga, namun juga mereka tidak mengenakan helm, dan rupanya ketiganya masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar alias belum usia memiliki SIM.

Kepolisian pun menghimbau agar orang tua bijak memberikan sepeda motor pada anak. Apalagi, jika anak belum memiliki SIM dan belum mahir, sebaiknya tidak diizinkan membawa motor sendiri.

"Imbauan jangan berikan anak motor kalau belum waktunya belum punya SIM. Bahaya bisa fatal akibatnya, orang tua harus bijak," kata Yudiono.

(aau/iqk)


Hide Ads