KPU Jawa Barat merespons pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang merasa heran karena pleno rekapitulasi surat suara yang belum selesai. KPU Jabar beralasan, kondisi itu terjadi karena rekapitulasi di Kabupaten Bekasi tak kunjung rampung hingga batas yang ditentukan.
"Rekapitulasi di Jawa Barat jtu terlambat karena ada satu kabupaten lagi yang (rekapitulasi) di tingkat kabupatennya belum selesai, yaitu Kabupaten Bekasi," kata Ketua Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia, Sabtu (16/3/2024).
Ia menjelaskan, tak kunjung rampungnya rekapitulasi di Kabupaten Bekasi disebabkan karena ada seribuan TPS di satu kecamatan di sana. Sehingga, tahap rekapitulasi di Bekasi pun belum rampung saat pleno di tingkat Jabar dilaksanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa Bekasi belum selesai, karena ada salah satu kecamatan itu jumlah TPS-nya banyak, sehingga rekap di tingkat kecamatannya pun menjadi lama," ungkapnya.
Namun demikian, Hedi memastikan rekapitulasi di tingkat KPU Jabar ditargetkan Minggu (17/3) besok akan kembali digelar. "Besok dilanjutkan, (rekapitulasi di Bekasi) tinggal satu desa lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, melansir detikNews, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari heran lantaran rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Jawa Barat berjalan lambat. Hasyim mengatakan semua provinsi di Pulau Jawa telah melaksanakan rekapitulasi nasional, kecuali Jawa Barat.
"Mohon maaf, Jawa Barat ini baru kali ini klasternya ikut klaster Papua. Padahal KPU KPU Jawa lain sudah selesai semua. Ini kan penting jadi perhatian," kata Hasyim dalam rapat rekapitulasi nasional di KPU RI, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).
Hasyim mengatakan posisi Jawa Barat bahkan tidak jauh dari Jakarta. Namun, kata dia, Jawa Barat justru ikut dalam klaster Papua.
"Jawa Barat kan dekat dari sini ya. Masa ini rekapitulasinya klasternya ikut klaster Papua," tambahnya.
Hasyim pun berharap KPU Jawa Barat dapat segera menyelesaikan hasil rekapitulasi tingkat provinsi. Hal itu agar mereka dapat segera melanjutkan ke tingkat nasional.
"Jawa Barat info terbang ke Jakarta kapan? Moga-moga bisa hari ini atau besok," kata Hasyim.
(ral/dir)