Sebuah video berdurasi 18 detik viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Dalam video itu terlihat seorang ibu hamil berjalan perlahan menerjang banjir. Dia terlihat digandeng seorang perempuan berkacamata.
Penelusuran detikJabar, video itu berlokasi di Kampung Bantarpanjang, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Ibu itu diketahui bernama Rani dan berusia 21 tahun. Saat kejadian, banjir memang menggenangi sejumlah akses jalan di kampung tersebut.
"Ibu itu mau mehirkan anak pertamanya, kami mendapat informasi dari bidan desa karena biasanya memang melakukan antar jemput ketika ada warga yang mau melahirkan," kata Lilis Herlina, Kepala Puskesmas Tamanjaya, kepada detikJabar, Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nelangsa Warga Karawang, Ramadan Kebanjiran |
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Jumat (15/3), saat Ambulans Puskesmas menuju tempat tinggal Rani di Kampung Bantarpanjang kendaraan itu terhenti karena situasi banjir yang menggenang di Jalan Bantarpanjang - Mekarsakti.
"Kami memang sudah biasa antar jemput kalau ada yang melahirkan. Namun ketika dalam perjalanan menjemput kendaraan ambulans terhenti karena banjir. Karena memang hujan semalaman, jadi Bu Rani ini da rumahnya pakai motor pakai kedaraan sendiri hanya enggak bisa lewat akhirnya turun. Mobil juga enggak bisa lewat akhirnya jalan kaki sampai ke ambulans," ungkap Lilis.
Sosok perempuan yang terlihat memapah Rani kemudian terungkap. Dia adalah salah seorang kader Posyandu yang memang secara tidak sengaja bertemu di jalan. Karena melihat Rani berjalan kelelahan, ia kemudian memberikan pertolongan.
"Itu yang bersama ibu hamil itu kader Posyandu, kebetulan ketemu di jalan, profesinya memang bidan. Jadi memang kebetulan itu bidan desanya," cerita Lilis.
Rani tiba di Puskesmas sekitar pukul 11.30 WIB, proses persalinan dilakukan oleh pihak layanan kesehatan tersebut. Sampai akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB anak pertama Rani melahirkan dengan selamat.
"Si ibu hamil itu melahirkan jam 23.00 WIB anak pertama perempuan, alhamndulillah kondisinya sehat. JAdi ketika sampai di Puskesmas ibunya juga dalam kondisi bagus masih bisa jalan-jalan karena ketika diperiksa masih bukaan satu," ujar Lilis.
Sementara itu, Kepala Desa Mandrajaya, Ajat Sudrajat membenarkan perempuan dalam video viral itu sebagai salah seorang warganya. Saat kejadian sejumlah akses jalan memang digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Kondisi di lokasi memang sedang banjir, sudah sepekan ini. Karena memang tidak ada akses lain lagi untuk melewati desa tetangga selain akses jalan itu. Ketinggian air paling rendah itu setinggi lutut ada akses lain lewat Ciawet namun kedalaman bisa sampai dua meteran," kata Ajat.
Ajat mengatakan banjir diakibatkan luapan Sungai Ciletuh dan memang kerap terjadi setiap tahunnya. Menurut Aat kondisi sampai hari ini banjir sudah mulai surut.
"Jadi memang tidak bisa dilewati ambulans, kabar terakhir warga tersebut sudah mendapat penanganan dari Puskesmas Tamanjaya," pungkasnya.
(dir/dir)