Pengidap asam lambung boleh-boleh saja berpuasa asalkan kondisinya terkontrol. Namun apabila kondisinya sudah parah, dokter menyarankan untuk tak melanjutkan puasa.
Hal itu diungkapkan dr Mario Budi Purwanegara Tambunan, SpPD-KGEH. Dilansir dari detikHealth, salah satu kondisi yang harus diwaspadai apabila asam lambung sudah mengarah ke reflux.
"Misalnya sudah mengarah reflux, kadang-kadang sampai panas dadanya, itu saran kita sudahi saja dulu (puasanya) sambil kita evaluasi. Heartburn-nya itu sampai menyesak ke dada. Panas," kata dr Mario.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mario, pengidap asam lambung masih bisa berpuasa. Asalkan kondisi tubuhnya terkontrol. Misalkan dengan rutin meminum obat sesuai anjuran dokter.
Makanan dan minuman juga perlu diperhatikan. Jangan sampai pengidap menyantap makanan atau minuman yang justru bisa memicu terjadinya refluks atau naiknya cairan asam dari lambung ke kerongkongan.
"Tetep puasa ibadah harus kita maksimalkan. sesuai dengan kemampuan kita. Nah bila sudah ke arah sana, seperti dada rasanya terbakar, sendawa yang bolak-balik, ya sudah sarannya disudahi dulu sambil konsolidasi, melihat dan makan obat," jelas dr Mario.
Soal pandangan pola makan teratur saat puasa mengatasi masalah asam lambung, dia tak membantah atau membenarkan. Dia mengedepankan pada kondisi tubuh masing-masing.
"Tergantung. Kalau dia sudah kronis, mau kita bantu (dengan puasa) ya aku rasa tidak. Tapi kalau hanya masih bisa terkendali, ya mungkin masih bisa dengan pola makan yang teratur," terang dr Mario.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)