Melansir detikInet, para peneliti di Sydney University menemukan siklus pusaran air raksasa berusia 2,4 juta tahun di laut dalam planet kita, yang telah berlangsung selama lebih dari 40 juta tahun.
Sirkulasi bawah air yang intens ini terkait dengan interaksi gravitasi antara Mars dan Bumi, sehingga si Planet Merah menarik planet kita lebih dekat ke Matahari setiap beberapa juta tahun.
Sinergi antara kedua planet juga cukup berdampak pada iklim di Bumi. Peningkatan energi Matahari dan cuaca yang lebih hangat ditemukan muncul selama siklus tersebut.
Tim peneliti mengebor 370 lubang jauh di lautan di seluruh dunia untuk menganalisis sedimen di dasar laut. Sampel menunjukkan adanya siklus pelemahan dan penguatan, yang memperlihatkan adanya sirkulasi kuat yang terjadi di bawah kedalaman.
Penulis utama Dr Adriana Dutkiewicz mengatakan, dia dan timnya terkejut menemukan tanda-tanda siklus sedimen, menandai bukti pertama yang ditemukan dalam data geologi.
"Hanya ada satu cara untuk menjelaskannya: mereka terkait dengan siklus interaksi Mars dan Bumi yang mengorbit Matahari," sebutnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini. (mso/mso)