Satu Warga Tasik Meninggal gegara DBD

Satu Warga Tasik Meninggal gegara DBD

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 14 Mar 2024 22:21 WIB
macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:
Ilustrasi DBD (Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust).
Tasikmalaya -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tasikmalaya sejak Januari-Februari tercatat sebanyak 111 kasus. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan meninggal.

Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Iyen Nuryani mengungkap, data kasus DBD berasal dari setiap Puskesmas. Berdasarkan data yang ada pada Januari ada 60 kasus DBD dan Februari 50 kasus.

"Jadi sejak masuk bulan Januari sudah ada 111 kasus DBD, satu warga wafat, jadi bulan Januari 60 kasus dan bulan Februari 50 kasus," kata Iyen, Kamis (14/3/24).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, warga yang meninggal gegara DBD itu berasal dari Rajapolah. Pasien tersebut terlambat mendapat penanganan gegara dianggap sembuh.

"Yang meninggal dunia merupakan warga Rajapolah, itu karena saat sakit akibat DBD ada penurunan suhu badan, sehingga dianggap sembuh padahal itu awal mulanya ada penurunan trombosit," jelas Iyen.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, data di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya menyebut sebanyak 14 pasien dengan indikasi DBD jalani perawatan medis. 6 di antaranya merupakan pasien anak.

"Ada 8 pasien dewasa dan 6 pasien anak. Semua dirawat di RSUD SMC," Kata dr Sudaryan, Kasie Pelayanan Medik RSUD SMC Pada detikjabar Kamis (14/3/24).

(mso/mso)


Hide Ads