.webp)
Libur panjang akhir pekan membuat Kota Bandung jadi salah satu tempat wisata incaran para pelancong. Meskipun begitu, pada Selasa (12/3/2024) pagi ini jalanan tengah Kota Bandung terlihat lengang.
Seperti diketahui, hari ini merupakan hari pertama puasa Ramadan. Jika biasanya Jalan Asia Afrika, Alun-alun, Dalem Kaum, Simpang Lima, dan sekitarnya jadi rute bersepeda atau berjalan kaki, pagi ini tak terlihat ramai seperti biasa.
Angin pagi ini juga terasa sepoi-sepoi berhembus, cuacanya sejuk meski sudah di atas jam delapan pagi. Cuaca yang bersahabat dan jalanan yang lengang akhirnya dimanfaatkan Yahya (49), salah satu penduduk Kota Bandung yang tengah bersepeda di Jalan Asia Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nonmuslim ya jadi tidak puasa, biasanya bersepeda atau jalan kaki keliling sekitar tempat tinggal saya saja. Tapi hari ini sepi dan cuacanya sejuk, jadi saya coba sampai Asia Afrika. Jujur ini suasana yang saya rindukan, sepi dan tidak panas," ucapnya saat tengah rehat di depan Gedung Merdeka.
 Suasana Kota Bandung hari pertama puasa Ramadan 2024. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
Sama halnya dengan Taman Alun-alun Kota Bandung yang tetap dibuka pukul 08.00-17.00 WIB. Meskipun masih tetap ada beberapa turis dan warga yang mampir bermain, namun tak seramai biasanya.
Dion (41), menjadi salah satu pedagang yang kedapatan berkah berjualan saat puasa. Pagi ini, ia dapat pelanggan dua anak dari turis asal Washington yang mampir ke Alun-alun Kota Bandung.
 Suasana Kota Bandung hari pertama puasa Ramadan 2024. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
"Saya tetap jualan ini dari jam 06.00-00.00 WIB. Ya kalau hari puasa gini tetap laris, tapi nggak kayak hari biasa. Pagi ini sudah ada yang beli kebetulan berkah Ramadan ya, itu tadi WNI dari Washington bawa saudara-saudaranya main, kebeli lah bola. Biasanya paling laris bola sama kapal-kapalan," cerita dia.
Namun, suasana Kota Bandung yang sepi membuat sebagian besar PKL di Pusat Kuliner Alun-alun memilih untuk menutup lapaknya. Yati (40), salah satu pedagang Mie Kocok, mengaku mayoritas PKL memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Biasanya ada yang buka tapi ya satu dua pedagang aja, lainnya mah pada pulang kampung. Kalau saya asli sini jadi tetap buka aja, tapi waktu mau ngabuburit. Buka sampai jam 20.00 WIB saja. Sepi sih paling cuma 1-2 yang beli," ucapnya.
(aau/sud)
