Doa buka puasa Ramadhan menjadi salah satu amalan yang dianjurkan sebelum berbuka atau membatalkan ibadah puasa. Terdapat doa buka puasa Ramadhan yang perlu diketahui Muslim.
Puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya. Mulai dari imsak sampai dengan waktu terbenamnya matahari atau waktu datangnya untuk berbuka puasa.
Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi yang mampu. Artinya seorang Muslim akan mendapatkan pahala jika melakukan ibadah ini dan mendapat dosa ketika meninggalkannya dengan sengaja atau tak masuk golongan yang boleh tak berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Al-Qur'an, dasar hukum puasa Ramadhan adalah surah Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Syeikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syeikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas dalam Kitab Al-Wasith fil Fiqhi Al-'Ibaadaat atau Fiqih Ibadah, menerangkan bahwa Allah SWT mewajibkan puasa kepada orang mukmin, bukanlah hal pertama kali atau syariat baru. Kepada umat dari ajaran para nabi terdahulu, Dia telah mewajibkannya.
Dalam hadits riwayat Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda,
بني الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: "Islam dibangun atas lima pilar; syahadat bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan salat, haji, dan puasa di bulan Ramadhan." (Muttafaq Alaih)
Ibnu Rusyd dalam kitabnya mengatakan, "Sementara untuk dalil ijma, tidak ada satu pun ulama yang menyangkal atas kewajiban puasa Ramadhan."
Begitu pula penuturan Al-Wazir dalam Kitab Syarhu Adab Al-Masyyi Ilash Shalat, "Mereka (jumhur ulama) sepakat bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu rukun Islam, dan merupakan ibadah fardhu di antara ibadah fardhu lainnya."
Doa Buka Puasa Ramadhan Lengkap
Pada buku Ajak Aku ke Surga, Ibu oleh Rizem Aizid dijelaskan waktu berbuka puasa adalah waktu istijabah sebab pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.
Salah satu keberkahannya yakni akan dikabulkannya doa-doa kita. Terdapat dua bacaan berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan Versi 1
Sementara dikutip dari situs NU Online dijelaskan, doa berbuka puasa Ramadhan menurut HR Bukhari, ialah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Menurut ulama, doa yang lazim dibaca masyarakat ini didukung oleh hadits yang dhaif. Sehingga diberi alternatif lain untuk doa berbuka puasa.
2. Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan Versi 2
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do'a berikut ini:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)" (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Keutamaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan
Doa berbuka puasa menjadi wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Setelah menahan lapar, haus, dan nafsu, kita akhirnya bisa berbuka dengan hidangan secukupnya.
Selain itu, salah satu keutamaan membaca doa berbuka puasa adalah tidak akan tertolak doa yang dipanjatkannya.
Sebetulnya, doa berbuka puasa termasuk adab sunah dalam puasa. Hal ini dijelaskan dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun Nabawi oleh Maryam Kinanti N.
Meskipun begitu, memanjatkan doa berbuka puasa menjadi anjuran sebagai kelengkapan puasa, bersyukur atas nikmat kala berbuka. Selain itu, terdapat salah satu manfaat penting membaca doa berbuka puasa. Ialah doa-doa kita akan mudah diijabah oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika berbuka puasa, baik dengan doa buka puasa maupun doa-doa lainnya.
Sebagaimana Rasul bersabda:
ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم
Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi).
Waktu Memanjatkan Doa Berbuka Puasa
Terdapat perbedaan di kalangan ulama terkait waktu membaca doa berbuka puasa. Sebagian berpendapat bahwa doa berbuka puasa dibaca setelah seseorang pertama kali membatalkan puasa.
Tertera dalam lafadz kedua doa buka puasa yang artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sementara itu, sebagian ulama mengatakan bahwa doa berbuka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.
Sunah Buka Puasa Ramadhan
Berikut ada beberapa sunah yang bisa dilakukan saat berbuka puasa, dijelaskan dalam laman Kementerian Agama Jawa Barat:
1. Menyegerakan Berbuka
Tertulis bahwa Ustaz Arifin Ibnu Jumani dalam buku Magnet Rezeki Keluarga, menjelaskan Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk menyegerakan waktu berbuka.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari no 1957 - Muslim no 1098).
2. Berbuka Puasa dengan Kurma
Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud berpesan bahwa hendaklah berbuka puasa dengan kurma, sebab kurma adalah berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air, sebab air adalah bersih.
3. Tidak Berlebihan Saat Berbuka
Setelah menahan haus dan lapar cukup lama, sebaiknya saat berbuka tetap bisa melakukan kontrol diri. Sehingga makan secukupnya, tidak dilakukan berlebihan hingga membuat perut sakit.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. Ahmad, an-Nasa'i dan At-Tirmidzi).
Itulah tadi penjelasan mengenai doa buka puasa Ramadhan. Semoga amalan di bulan suci ini kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.