Kawasan Sukabumi utara dilanda macet pada dua hari terkahir kemarin. Titik macet terjadi mulai dari pintu keluar Tol Bocimi atau tepatnya di wilayah Parungkuda, Kabupaten Sukabumi hingga wilayah Cibadak.
Kondisi hingga hari ini, arus lalu lintas kendaraan masih terpantau padat. Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi ikut diterjunkan mengatur arus lalu lintas.
"Rencana, sampai besok, sampai hari pertama puasa. Kita membantu kepolisian mengatur arus lali lintas mulai dari exit tol Parungkuda, Cibadak dan Cisaat. Jangan sampai terjadi penumpukan kendaraan," kata Budianto, Kadishub Kabupaten Sukabumi, Senin (11/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budianto kemudian mengungkap penyebab terjadinya kepadatan kendaraan dua hari kemarin. Mulai dari pengendara motor yang parkir sembarangan hingga angkot yang kerap ngeblong (sopir mendahului kendaraan lain dan menggunakan lajur jalan arah berlawanan) di saat macet.
"Kemarin sempat padat merayap, tidak sedikit sopir angkot tidak mematuhi aturan, ataupun angkot berhenti sembarangan, memutar sembarangan dan juga parkir di badan jalan," ungkap Budianto.
"Kemarin itu termasuk warga yang mudik dan berbelanja di pasar--pasar, badan jalan terpakai oleh motor dan mobil yang terparkir. Kendala, pengemudi nakal yang sulit diatur ngeblong, jadi itu," sambungnya.
Budianto mengungkap akhirnya hal itulah yang kemudian membuat anggotanya kesal, karena sulit diatur akhirnya timbul penumpukan kendaraan di kantong-kantong keramaian.
"Di jalan kami siap sedia, yang bikin kesal pengendara yang tidak menghargai petugas dan sesama pengguna jalan yang lain. Ngeblong di saat terjadi kemacetan sampai akhirnya terjadi penumpukan kendaraan." ujar Budianto.
Budianto menegaskan, sanksi bagi pengendara bandel ada di tangan kepolisian. Pihaknya hanya membantu kelancaran lalu lintas, terutama di titik-titik yang kerap terjadi penumpukan kendaraan.
"Sanksi di pihak kepolisian, karena kami tidak ada kewenangan, kami hanya membantu, arus lalu lintas supaya tidak terjadi macet. Kami hanya bisa mengimbau tadi, patuhi aturan lalu lintas, tidak ngeblong dan ikut antri ketika terjadi kemacetan." pungkas Budianto.
(sya/mso)