Bahaya Perut Buncit, Tingkatkan Risiko Penyakit Mematikan

Bahaya Perut Buncit, Tingkatkan Risiko Penyakit Mematikan

Jessica Elisabeth Gunawan - detikJabar
Senin, 11 Mar 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Obesitas
Ilustrasi Obesitas. Foto: detikcom/Thinkstock
Jakarta -

Indikasi obesitas salah satunya perut buncit, Semakin buncit, semakin banyak lemak yang menumpuk di perut. Kondisi ini membahayakan karena meningkatkan risiko obesitas dan penyakit mematikan lainnya.

"Pada dasarnya, obesitas itu adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi yang digunakan dalam waktu yang lama. Numpuknya itu paling kelihatan di perut yang buncit," jelas Putri MJ, S.Gz. kepada awak media di Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024), seperti dikutip dari detikHealth.

Lemak yang ada di perut terdiri dari lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit dan lemak viseral merupakan lemak yang mengelilingi organ tubuh di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas aman lingkar perut normal pada laki-laki adalah 90 cm sedangkan perempuan adalah 80 cm. Ini dapat diukur dengan melingkarkan pita pengukur dari pusar sebagai titik sejajarnya. Jika lebih dari itu, waspada penumpukan lemak berlebih yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Data dari Kemenkes menunjukkan terdapat 21,8 persen masyarakat di atas usia 18 tahun yang mengalami obesitas. Angka ini melonjak dari 14,8 persen di tahun 2013.

ADVERTISEMENT

Obesitas sendiri dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari serangan jantung hingga diabetes. Dikutip dari berbagai sumber, berikut penyakit yang dapat timbul karena risiko obesitas.

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu risiko dari obesitas. Kondisi ini terjadi ketika darah yang mengalir melalui pembuluh darah memiliki tekanan lebih tinggi. Orang dengan hipertensi juga rentan mengalami serangan jantung dan stroke.

2. Penyakit jantung

Lemak yang menumpuk di perut dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Orang dengan obesitas juga rentan mengalami penyakit jantung koroner. Ini karena kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah terlalu tinggi sehingga dapat menyumbat aliran darah ke jantung.

3. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi ketika tubuh mengalami penurunan sensitivitas pada insulin sehingga tidak dapat memproses kadar gula dalam darah. Orang dengan obesitas dalam jurnal yang dipublikasi oleh Public Health England disebut tujuh kali lebih berisiko mengidap diabetes tipe 2 daripada orang dengan bobot tubuh normal.

4. Stroke

Pembuluh darah yang tersumbat dan menyempit pada akhirnya dapat menyebabkan stroke. Sebuah jurnal yang dipublikasi oleh American Heart Asociation (AHA) juga menekankan bahwa obesitas meningkatkan berbagai penyakit yang sudah disebutkan seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

5. Kanker

Mengutip dari laman National Cancer Institute, kanker yang disebabkan oleh obesitas dapat dipicu dari penumpukan lemak di organ tertentu. Pada laki-laki dengan obesitas lebih berisiko mengidap kanker usus besar dan prostat. Sementara itu, perempuan yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengidap kanker payudara dan leher rahim.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Bahaya Tersembunyi di Balik Perut Buncit, Bisa Mematikan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads