Upaya pencarian 3 santri Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung, yang hanyut ke Sungai Cikapundung belum membuahkan hasil. Upaya penyusuran pun rencananya akan dilanjutkan Sabtu (9/3/2024) besok.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, proses pencarian Lian Baihaqi (sebelumnya ditulis Liyan Daihaki) (15), Rizal (15) dan M Rizky (15), pada hari ini, Jumat (8/3/2024) dilakukan hingga Sektor 7 Sungai Citarum. Ada 4 tim yang diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.
"Sampai saat ini masih nihil. Proses pencarian tadi kami hentikan pukul 17.00 WIB," katanya saat dihubungi detikJabar via sambungan telepon.
Ia mengungkap, proses pencarian pada hari dilakukan dari lokasi awal hingga ke Sektor 7 Citarum yang berada di wilayah Baleendah, Kabupaten Bandung. Tim diterjunkan dengan menggunakan perahu karet dan perahu rafting untuk bisa menemukan keberadaan korban.
"Dan untuk sementara kita hentikan karena cuaca di hulu sudah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga mengkhawatirkan tim pencari. Kemudian waktu juga sudah mendekati senja, sehingga kita hentikan sementara proses pencariannya," ungkap Supriono.
Ia menerangkan, tim pencari sempat dua kali menyusuri lokasi awal hingga ke aliran Sungai Cikapundung yang berada di bawah jembatan wilayah Babakan Siliwangi. Namun dari hasil penyusuran itu, tim belum bisa mendapatkan keberadaan korban.
"Penyisiran dengan personel juga kita lakukan tadi di bantaran sungai, namun hasilnya masih nihil. Besok akan kami lanjutkan, dan mudah-mudahan ada hasil positif," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga santri dilaporkan hilang usai hanyut terseret arus Sungai Cikapundung. Ketiganya merupakan santri di Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung. Ketiganya dilaporkan hanyut terseret arus sungai pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.