Idah Jubaedah hanya bisa pasrah menatap dengan pandangan kosong derasnya aliran Sungai Cikapundung di wilayah Rancabentang, Kota Bandung. Ia masih belum sepenuhnya bisa menerima takdir bahwa anak bungsunya, Rizky (15), hanyut terseret arus.
Rizky, santri di Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung diketahui terseret arus bersama 2 kawannya yaitu Liyan Daihaki (15), Rizal (15) pada Kamis (7/3/2024) pukul 14.00 WIB. Upaya pencarian ketiganya pun hingga sekarang masih terus dilakukan.
Di tengah upaya pencarian, ada harapan besar yang digantung Idah supaya anak bungsunya bisa segera ditemukan. Idah pun terakhir bertemu dengan Dede, sapaan kecil darinya untuk Rizky, pada 2 pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir ketemu itu 2 minggu lalu, pas si Dede berangkat mesantren ke sini," kata Idah, mengenang kembali pertemuan terakhir dengan anak bungsunya itu saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (8/3/2024).
Idah mengatakan, ia tak sempat mengantarkan Rizky menimba ilmu agama di Ponpes Nurul Huda. Rizky hanya berpamitan dengan Idah di rumah, kemudian ia diantarkan berangkat ke ponpes bersama keponakan Idah.
"Pas mau berangkat pagi-pagi, itu hujan. Si Dede pamitan, mamah Dede angkat nya, bawa sambil bawa ransel dua. Kata ibu, iyah, didoain sama mamah biar jadi anak soleh," ungkapnya.
Idah pun masih tak percaya, hari itu menjadi pertemuan terakhir ia dengan anak bungsunya. Meski sudah pasrah, ia berharap pencarian Rizky bisa segera ditemukan.
"Mudah-mudahan bisa ditemukan, a. Ibu mah udah pasrah, udah ikhlas, yang penting bisa ditemukan dengan kondisi apapun," pungkasnya.