Menjelang bulan Ramadan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta kepada warga Jabar untuk tidak konsumtif dalam pemenuhan bahan-bahan pokok.
"Bulan Ramadan bulan penuh berkah, tapi menyambut di situ bukan berarti pada konsumtif, sambut di situ menyambut segan semangat keagamaan," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar via sambungan telepon, Kamis (7/3/2024).
Rafani berharap kepada umat muslim di Jabar untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan dengan penuh semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyambut bulan penuh berkah ini kita harus persiapkan dari segi fisik, mental dan semoga dalam bulan Ramadan itu kita dalam keadaan fit," harapnya.
Menyambut bulan Ramadan ini juga, Rafani meminta kepada masyarakat agar tidak membuat makanan berlebih agar tidak mengurangi keberkahan dari bulan yang mulia ini.
"Kalau pun kita ingin melakukan penyambutan dengan menyiapkan makanan, oke tidak apa-apa, asal jangan berlebihan. Apalagi kalau sampai panic buying, berlebihan, jangan, tidak boleh dan dalam agama itu isrof," terangnya.
Rafani juga meminta kepada pemerintah untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat untuk mencegah panic buying.
"Jelang Ramadan konsumsi terhadap kebutuhan pokok meningkat, pemerintah harus menjaga, menyediakan, memenuhi stok, mengendalikan harga, jangan sampai nanti masyarakat yang akan menyambut bulan penuh berkah ini dihadapkan dengan kesulitan bahan pokok. Jadi jangan juga pemerintah meninabobokan, itu tidak boleh," tuturnya.
"Bagi kami oke masyarakat tingkatkan konsumsi sambut Ramadan, tapi tidak berlebihan," tegas Rafani.
(wip/yum)