Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melaukan perhitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau kepada para pendukung capres-cawapres agar tetap menjaga kondusifitas saat proses rekapitulasi.
"Bagi MUI jaga kondusifitas itu tetap jadi konsen utama, kalaupun sampai hari ini masih ada protes silahkan saja sepanjang dalam koridor aturan berlaku. Tetapi tetap harus jaga kondusifitas jangan sampai timbulkan konflik, keretakan, perpecahan dan itu harus di jaga," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar dihubungi via sambungan telepon, Senin (19/2/2024).
Menurut Rafani, jika dari pendukung paslon ada yang berkeberatan hingga melakukan aksi demonstrasi, dia berharap agar mengutamakan hukum berlaku atau gunakan saluran hukum yang harus ditempuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demonya ditempuh dengan cara yang bermartabat, dengan cara yang sesuai ya, dengan aturan hukum yang ada, silahkan ya, sehingga ini tidak lebih dari dinamik," tuturnya.
MUI Jabar juga tidak ingin terjadi kerusuhan dalam pelaksanaan tahapan pemilu ini. "Jadi demo, protes itu sebagai dinamika politik boleh dan silahkan, tapi kalau timbulkan kerusuhan itu yang harus dijaga oleh kita," katanya.
Tak hanya bagi pendukung capres-cawapres, harapan sama juga dikatakan Rafani untuk pendukung calon legislatif (Caleg) yang saat ini juga sama-sama masih dalam proses rekapitulasi surat suara.