Mengenal Padi Gogo Rancah yang Digunakan Solihin GP Atasi Krisis Pangan

Mengenal Padi Gogo Rancah yang Digunakan Solihin GP Atasi Krisis Pangan

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Selasa, 05 Mar 2024 13:15 WIB
padi inpago gogo Kementan
Ilustrasi Padi Gogo Rancah (Foto: Kementan)
Bandung -

Letjen TNI (Pur.) Solihin Gautama Purwanegara atau akrab disapa Solihin GP meninggal dunia. Tokoh Jawa Barat, mantan Gubernur Jawa Barat (1970-1975), serta sosok termasyhur dekat dengan rakyat ini wafat, Selasa (5/3/2024) dini hari, pada usia 97 tahun.

Mantan perwira tinggi militer itu pernah membuat terobosan untuk mengatasi krisis pangan di Indramayu, Jawa Barat. Belum seperti sekarang ini ketika bendungan-bendungan di Sumedang dan Subang airnya diarahkan ke Indramayu.

Untuk mengatasi krisis pangan itu, Solihin GP mengenalkan padi gogo rancah. Padi ini tumbuh dengan tidak terlalu perlu banyak air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, padi gogo rancah ini istilah sebuah sistem penanaman padi. Dengan sistem tersebut, petani dapat memangkas biaya tanam.

Sistem Gogo Rancah

Sistem gogo rancah adalah sistem penanaman padi yang mengandalkan air hujan. Dengan demikian, padi tidak sepenuhnya dari awal tanam hingga menjelang berbulir perlu tergenang air.

ADVERTISEMENT

Arsendy Rifki Adipaty, dkk. dalam Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development, Vol. 2 No. 02, Desember 2020, menyebutkan sistem gogo rancah merupakan gabungan dari sistem padi sawah dan sistem ladang (huma).

Sistem ini akan membuat petani menghemat air irigasi. Dengan itu pula, biaya bertani padi menjadi lebih murah. Yang terpenting dari sistem itu adalah lahan sawah kering tetap bisa ditanami dengan mengandalkan hujan.

Teknik Penanaman Gogo Rancah

Sistem gogo rancah menitik beratkan pada tektik penanaman. Yaitu, petani harus mengetahui kondisi cuaca yang sedang terjadi. Sebab, petani dianjurkan untuk menanam tatkala mulai musim penghujan.

"Pada penanaman padi sistem gogo rancah, petani disarankan untuk memulai tanam pada awal musim penghujan yang ditanam di lahan sawah. Selepas itu tanaman akan digenangi dengan air hujan berbarengan bersama frekuensi hujan yang bertambah," tulis Arsendy Rifki Adipaty, dkk. dalam jurnal tersebut, mengutip Kiswanto dan F. Y. Adriyani (2019).

Selanjutnya, padi akan diairi dengan sistem irigasi terputus, jika musim hujan keburu berhenti. Sayangnya, memang sistem ini punya sedikti kelemahan. Yaitu, produktivitasnya berkurang dibandingkan tanaman padi pada sawah-sawah konvensional.

Tetapi, dalam ukuran untuk menyelamatkan daerah yang terkena krisis pangan, sistem ini adalah yang terbaik. Sebab, jika dikalkulasi, selisihnya hanya berkurang sedikit.

Gogo dan Rancah dalam Kamus

Kamus digital Bahasa Sunda, Sundadigi memuat dua lema Gogo dan Rancah. Dua kata ini kemudian menjadi frasa yang menjadi nama sistem penanaman padi ala Solohin GP, gogo rancah.

Tetapi, tampaknya dua kata itu memiliki makna yang bisa membawa pembaca mengenal apa maksud dari gogo rancah tersebut.

"Gogo" adalah huma, yaitu tanaman padi yang biasa ditanam di ladang. Sementara "rancah" memiliki sejumlah penegertian, namun yang utama adalah area yang becek seperti area bekas kolam kering. Ini merujuk pada kondisi sawah yang tidak terlalu kering, namun juga tidak tergenang air.

Rancah juga menjadi nama sebuah daerah di Kabupaten Ciamis. Jika dikurangi huruf "h", akan terbentuk kata "ranca" yang kurang lebih maknanya serupa dengan rancah namun lebih basah. Ranca adalah rawa.




(tya/tey)


Hide Ads